4 Fakta Terkini Bocah Penuh Luka di Depok Bikin Ibu Dicari Polisi

4 Fakta Terkini Bocah Penuh Luka di Depok Bikin Ibu Dicari Polisi

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 08 Feb 2023 06:02 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Polresta Depok masih menyelidiki kasus anak perempuan inisial R (12) yang ditemukan penuh luka siraman air panas di Pancoranmas, Depok. Ibu korban yang diduga menganiaya anak tersebut kini dalam pencarian polisi.

Sementara Polresta Depok membentuk tim untuk menyelidiki pelaku. Polisi juga menggandeng sejumlah instansi terkait untuk membantu pemulihan korban.

Korban ditemukan warga di sebuah saung dalam kondisi lemas dan penuh luka di sekujur tubuhnya. Kepada warga, korban mengaku disiksa lantaran menegur ibu yang kerap main Facebook.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polres Depok Bentuk Tim Cari Ibu Korban

Wakapolresta Depok AKBP Eko Wahyu Fredian mengatakan pihaknya telah membentuk tim untuk menyelidiki kasus ini. Polisi disebar ke sejumlah tempat untuk mencari ibu korban.

ADVERTISEMENT

"Kemudian berkaitan dengan penyelidikan, hingga saat ini gabungan Polres dan Polsek masih terus melakukan upaya pencarian terhadap orang tua korban, dalam hal ini ibunya. Dari tadi malam sudah kita bentuk tim dan sudah dilakukan penyelidikan di beberapa tempat dan masih dilakukan sampai sekarang," ungkap Eko, kepada wartawan di Polresta Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Selasa (7/1).

Korban Dijaga Ketat Polwan di RS

Saat ini bocah R masih dirawat di RS akibat luka bakar yang dialaminya. Korban dijaga ketat oleh Polwan selama di rumah sakit.

"Di RS tersebut kita juga tugaskan personil baik dari Polres dan Polsek terutama polwan untuk melakukan pengamanan terhadap korban tersebut. Sehingga yang bersangkutan jangan sampai merasakan ancaman dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan,"ujar Eko.

Eko mengatakan pihaknya menempatkan personel Polwan di rumah sakit untuk mengantisipasi adanya pihak-pihak tak berkepentingan memasuki ruang perawatan korban. Pengamanan polwan juga untuk mengantisipasi adanya traumatik yang dialami korban.

"Iya jadi jangan sampai si anak ini yang trauma karena kekerasan lepas dari pengawasan kita yang sedang kita tangani kasusnya mendapatkan trauma yg berulang. Kita nggak tau dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan mendapat ancaman dan sebagainya kita antisipasi itu dengan menempatkan personil di situ," ujar Eko.

Lihat juga Video 'Sakit Hati Dituduh Selingkuh, Wanita di Kotamobagu Aniaya 3 Balitanya!':

[Gambas:Video 20detik]



Baca selanjutnya: kondisi korban

Kondisi Korban Pascaoperasi

Humas RSUD KiSA Kota Depok Jubeda Basri mengatakan kondisi korban sudah membaik. Saat ini korban sudah bisa diajak berkomunikasi.

"Alhamdulillah sudah lumayan membaik. Anaknya sudah bisa diajak komunikasi," kata Jubeda saat dihubungi detikcom, Selasa (7/2).

Jubeda menyampaikan korban telah menjalani operasi. Operasi selama 2,5 jam berlangung lancar.

"Mulai OP jam 13.30 WIB selesai jam 16.00 WIB. Kemarin sudah dilakukan operasi debridement (pengangkatan jaringan kulit mati atau nekrotik yang terinfeksi untuk membantu proses penyembuhan luka)," ujar Jubeda.

Jubeda mengatakan luka korban sedang dalam tahap penyembuhan pasca-operasi kemarin. Korban, kata Jubeda, masih merasakan sakit di area lukanya.

"Sekarang lukanya tahap penyembuhan pasca-operasi kemarin. Masih merasakan sakit di area luka-lukanya," ungkap Jubeda.


Ditinggal di Pinggir Rel

Wakapolresta Depok AKBP Eko Wahyu Fredian mengatakan korban sebelumnya ditinggal oleh ibunya di pinggir rel kereta di Depok. Korban diturunkan pada malam hari.

"Diantar sampai ke pinggir rel di dekat Underpass Dewi Sartika. Bukan ke rumah kerabat, tapi di pinggir jalan diturunin sendirian malam-malam," kata Eko.

Hal itu, kata Eko, didasari keterangan awal korban saat mendatangi RSUD KiSA Kota Depok. Namun, keterangan tersebut didapat masih melalui keterangan tante korban.

"Berdasarkan keterangan korban dari tantenya pada saat diawal-awal datang ke RS, si korban diantar ibunya penyampaiannya si korban diantar ibunya. Tapi ini masih keterangan melalui sasaran hantaran melalui tantenya tadi belum kita dengar langsung dari si anak," ujar Eko.

Eko menyampaikan, saat ketua RT setempat menemukan korban pada Sabtu (4/2/2023) siang, kondisi korban memiliki luka memar. Kemudian, terdapat luka bakar yang memprihatinkan pada bagian punggung dan kaki korban.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads