Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak bercerita terkait keberlanjutan program TNI AD Manunggal Air yang terus berjalan hingga saat ini di berbagai wilayah di Indonesia. Dia merasa bersyukur program ini telah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
detikcom berbincang dengan Maruli di kantornya di Mako Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023). Di sela-sela kesibukannya, Maruli antusias menceritakan program TNI AD Manunggal Air.
"Data rekapitulisasi terakhir titik program Manunggal Air ini dikerjakan di 775 titik," kata Maruli dalam perbincangan. Dia mengacu pada data terbaru awal Februari 2023.
Pencanangan program TNI AD Manunggal Air ini secara resmi dilakukan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Mayjen Dudung Abdurachman pada Maret 2022 lalu. Dengan mengerahkan Babinsa TNI, hydraulic ramp pump atau hidram dipasang di berbagai wilayah yang kesulitan air bersih.
Cara kerja pompa hidram ini sederhana yaitu sumber air dibendung kemudian dikumpulkan di bak retensi. Setelah itu, air dialirkan menggunakan energi kinetik dengan memanfaatkan sudut elevasi ke bawah untuk kemudian diterima pompa hidram.
![]() |
Selanjutnya, pompa hidram akan mendorong air ke atas untuk kemudian dimasukkan ke bak reservoir primer lalu ke reservoir sekunder untuk kemudian dialirkan ke rumah-rumah penduduk. Dari situ, warga bisa memanfaatkan bersama-sama air bersih tersebut.
"Jadi tidak menggunakan listrik sama sekali," jelasnya.
![]() |
Maruli menyebut dari 755 titik pengerjaan program TNI AD Manunggal Air, sebanyak 585 titik telah tuntas terpasang, dan ada 190 titik masih dalam proses. Lokasinya tersebar di berbagai wilayah Indonesia yang mengalami kesulitan air bersih, di antaranya Bali, NTB, NTT, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan lainnya.
Lewat program TNI AD Manunggal Air di berbagai wilayah tersebut, lanjut Maruli, tercatat ada 165.481 kepala keluarga (KK) atau 537.266 jiwa yang kini tidak lagi kesulitan air bersih.
Bahkan tidak sampai di situ, setelah lahan yang tadinya mengalami kekeringan diubah jadi berlimpah air, TNI AD juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Caranya, lahan-lahan tidur dimanfaatkan untuk menjadi lahan produktif di antaranya dengan ditanami jagung dan sorgum. Hasilnya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.
Jenderal yang puluhan tahun berkarier di Kopassus ini bercerita awal mula program ini dijalankan TNI AD. Ini berangkat dari rasa keprihatinan akan adanya persoalan kekeringan dan kesulitan air bersih di sejumlah wilayah di Indonesia. Sebagai tentara rakyat, TNI AD hadir membantu pemerintah mengatasi kesulitan masyarakat.
![]() |
Maruli menyebut, program TNI AD Manunggal Air ini bukan tanpa tantangan sejak awal dicanangkan. Ada banyak medan sulit yang ditempuh untuk bisa mengalirkan air bersih ke permukiman. Ada juga masyarakat yang merasa apatis saat TNI AD berjibaku mengerjakan program ini karena saking lamanya mereka kesulitan mengakses air bersih.
"Waktu kerja begitu, masyarakat awalnya nggak merespons. Program sudah jalan baru mereka bilang, 'mohon maaf kami sebelumnya tidak percaya bapak'," kenang Maruli.
Maruli kemudian menunjukkan sejumlah video kinerja TNI AD di berbagai wilayah Indonesia saat memasang pompa hidram. Salah satu yang dibantu adalah warga Kampung Sereh, Distrik Sentani, Jayapura, Papua, yang kesulitan air bersih karena jarak sumber air bersih ke permukiman cukup jauh dan sulit diakses.
TNI AD bahu membahu memasang pompa hidram di Kampung Sereh. Pipa-pipanya dipasang sepanjang 3 km menuju bak penampungan. Dengan adanya pipanisasi ini, warga sekarang tidak kesulitan lagi mengakses air bersih. Ada 350 kk di 6 RW, atau sebanyak 2.156 warga yang memanfaatkan air bersih ini.
Para warga pun mengapresiasi kerja keras jajaran TNI AD membantu masyarakat. Dalam beberapa video yang ditunjukkan Maruli, tampak ada sejumlah warga yang memberi testimoni sambil menangis karena desa mereka kini teraliri air bersih.
Maruli menyebut, program TNI AD Manunggal Air ini memang meninggalkan kesan bagi masyarakat yang terbantu. Maruli menambahkan, dirinya senang program TNI AD Manunggal Air ini bisa bermanfaat membantu masyarakat. Dia memastikan, program ini masih terus berjalan untuk membantu masyarakat di seluruh Indonesia yang kesulitan mengakses air bersih.
Pernyataannya Maruli itu senada dengan ucapan KSAD Jenderal Dudung saat memimpin pencanangan program TNI AD Manunggal Air pada Maret 2022 lalu. Dalam kesempatan tersebut, Dudung berharap program yang merupakan cerminan implementasi 8 Wajib TNI, serta Perintah Harian KASAD ke-5 dan ke-6 ini, bisa didukung oleh seluruh institusi terkait dan komponen masyarakat.
![]() |
"Sinergi dari semua pihak sangat diharapkan, agar program TNI AD Manunggal Air dapat secara langsung menyentuh masyarakat pedesaan, membantu kesulitannya, meningkatkan kesejahteraannya, serta menunjukkan kehadiran pemerintah di pelosok-pelosok desa di tanah air. Mari kita selamatkan sumber daya air untuk kehidupan," ujar Dudung.
Simak juga 'Kala Jenderal Dudung Pastikan TNI AD Siap Tempati IKN':