Atap SDN Cilaja 4 Pandeglang Ambruk, Pemkab Harap Bantuan Pemprov Banten

ADVERTISEMENT

Atap SDN Cilaja 4 Pandeglang Ambruk, Pemkab Harap Bantuan Pemprov Banten

Aris Rivaldo - detikNews
Senin, 06 Feb 2023 16:41 WIB
Atap ruang kelas di SDN Cilaja 4 Pandeglang yang ambruk belum diperbaiki. Akibatnya, para siswa bergantian menggunakan kelas untuk belajar.
Atap kelas SDN Cilaja 4 Pandeglang ambruk. (Aris Rivaldo/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang tengah mengupayakan untuk memperbaiki atap kelas SDN Cilaja 4 Pandeglang yang ambruk. Pemkab Pandeglang berharap meminta bantuan ke pemerintah pusat dan provinsi.

"Harapan sumber dana pertama adalah DAK, kemudian sumber keduanya adalah bantuan keuangan provinsi," kata Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Pandeglang, Sutoto, Senin (6/2/2023).

Sutoto mengatakan pengajuan perbaikan ke pemerintah pusat dan provinsi tersebut dilakukan Pemkab Pandeglang karena sumber APBD Pandeglang masih terbilang minim. Ia mengatakan APBD Pandeglang juga tidak fokus pada sektor pendidikan yang terdampak bencana.

"Untuk sumber APBD masih pesimis untuk pembangunan atau rehab ruang kelas terdampak pohon tumbang tersebut," ungkapnya.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak BPBDPK Pandeglang Sutoto mengatakan atap gedung SDN 4 Cilaja tersebut tidak bisa dianggarkan dari anggaran bencana. Menurutnya, Pemkab Pandeglang harus mengajukan bantuan anggaran ke pusat dan provinsi.

"Jadi harus melalui pengajuan proses perencanaan, nggak bisa melalui darurat bencana karena tidak ditetapkan sebagai darurat bencana pada saat cuaca ekstrem itu," terangnya.

Diketahui, atap ruang kelas di SDN Cilaja 4 Pandeglang yang ambruk belum diperbaiki. Akibatnya, para siswa bergantian menggunakan kelas untuk belajar.

"Belum ada pembangunan dari dinas (pendidikan, kepemudaan, dan olahraga)," kata Kepala SDN Cilaja 4 Junaeni kepada wartawan, Rabu (1/2).

Atap kelas ini ambruk pada 23 Desember 2022. Junaeni menerangkan siswa kelas I dan II secara bergantian menggunakan ruangan belajar dengan murid kelas IV dan V. Sedangkan siswa kelas VI menggunakan gedung perpustakaan.

"Untuk kelas IV dan V kami pakai di ruangan kelas I dan II setelah siswa kelas I dan II pulang," katanya.

(isa/isa)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT