Ditemukan Kondisi Lemas, Bocah di Depok Penuh Luka Sayat-Siraman Air Panas

Ditemukan Kondisi Lemas, Bocah di Depok Penuh Luka Sayat-Siraman Air Panas

Devi Puspitasari - detikNews
Senin, 06 Feb 2023 16:38 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Foto Ilustrasi (Fuad Hashim/detikcom)
Depok -

Seorang anak perempuan berinisial R (12) ditemukan warga di sebuah saung di Pancoran Mas, Depok. Saat ditemukan, kondisi korban penuh luka sayatan hingga bekas siraman air panas.

Penemuan bocah ini viral di media sosial. Dalam sebuah video dinarasikan anak perempuan ditemukan dalam kondisi lemas dan penuh luka. Dalam video yang beredar terdengar seorang pria menanyai korban yang berambut cepak itu.

"Kamu diapain? Dipukulin sama mama? Kenapa mamanya kok galak, kamunya nakal?" kata pria dalam video itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayup-sayup terdengar anak itu menjawab pria tersebut. Anak itu menyinggung soal 'dilarang main Facebook'.

"Oh mama larang kamu main Facebook. Oooh... mama kamu main Facebook terus kamu larang, terus mama kamu marah?" kata pria itu lagi.

ADVERTISEMENT

Penjelasan Ketua RT

Ketua RT 01 RW 03 Pancoran Mas, Abdirahman, membenarkan adanya penemuan bocah dalam kondisi penuh luka itu. Abdirahman mengatakan bocah itu ditemukan dalam kondisi penuh luka sayatan dan bekas siraman air panas di tubuhnya.

"Saya lihat kondisinya anak itu lebam-lebam kondisinya, tangannya penuh luka sayatan sampai ke kaki-kakinya. Pundaknya itu penuh siraman air panas jadi pada melepuhlah begitu," kata Abdirahman kepada detikcom, Senin (6/2/2023).

Abdirahman mengatakan korban ditemukan pada Sabtu (4/2/2023) malam. Pengakuan korban kepada warga, mulanya korban dibawa oleh ibunya untuk ke rumah nenek dan kakeknya yang berada di pinggir rel. Padahal, kata Abdirahman, kakek-nenek korban sudah meninggal.

"Nah akhirnya dia bingung ke mana, jadi singgahlah dia di pondok tuh kayak di saung-saung kayak di gubuk. Nah saya tanya-tanya namanya siapa, alamatnya di mana, sekolahnya di mana dia nggak tahu, nggak mau kasih tahu yang tahunya namanya dia siapa, orang tuanya siapa, nah dia ngejelasin," ujar Abdirahman.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak juga 'Anak Korban Wanita Kelainan Seksual di Jambi Trauma dan Datangi PPA':

[Gambas:Video 20detik]



Gara-gara Tegur Ibu Main Facebook

Abdirahman mengatakan korban tidak bisa menjawab terkait alamat dan nama sekolahnya tempat dia belajar. Korban, kata Abdirahman, merasa pusing saat ditanyai karena terlalu sering disiksa ibunya.

"Tapi kalau masalah alamat, sekolah langsung dia nge-blank, katanya kalau saya kepikiran ke situ kepala saya pusing karena sering dipukulin mama katanya, mamanya mama kandung," ujar Abdirahman.

Setelah itu, kata Abdirahman, pihaknya membawa korban ke RSUD Kota Depok. Saat ini anak itu sudah ditangani oleh pihak berwajib.

"Nama bapaknya Wahyudi udah almarhum, kalau ibunya Pitawuli kalau nama anaknya 'Raya Aurel Rahma Viska' dipanggilnya 'Ara'," ungkap Abdirahman.

Abdirahman mengungkap, menurut pengakuan korban yang tinggal bersama ibunya itu, ia sering menegur ibunya yang bermain Facebook dan memiliki pacar. Ibunya pun marah hingga menyiksa korban tersebut.

"Tinggal bersama ibunya sering bermain Facebook dia sama satu orang tuanya aja sama mamanya doang. Tapi dia bilang punya anak kecil, ada adeknya masih bayi katanya. Karena mamanya sering main Facebook juga udah main sama laki-laki lain udah bawa ke rumah, ditegur sama anaknya (si korban ini) nah ibunya marah gitu. Pengakuan korban nih begitu," tutup Abdirahman.

Halaman 2 dari 2
(mea/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads