Kobaran api melalap dua blok bangunan Pasar Adat Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, pada Sabtu (4/2/2023) malam. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jembrana sempat kesulitan untuk memadamkan api.
Dikutip dari detikBali, Minggu (5/2), petugas Damkar berjibaku memadamkan api hingga Sabtu malam hari. Mobil Damkar dan mobil tangki air juga kesulitan untuk mengakses lokasi kebakaran. Sementara itu, sejumlah warga sibuk mengabadikan peristiwa tersebut menggunakan ponselnya.
"Kami kesulitan mengakses lokasi menggunakan mobil Damkar dan saat mobil tangki kembali dari isi ulang air sangat sulit masuk," kata Kasatpol PP Jembrana I Made Leo Agus Jaya saat ditemui di lokasi.
Leo mengatakan titik api yang berada di dalam pasar pun menjadi kendala. Tak ayal, petugas Damkar Jembrana harus menerobos kerumunan warga untuk memadamkan api agar tidak merembet ke blok-blok yang lainnya.
Petugas Damkar berhasil memadamkan api tersebut pukul 23.00 Wita. Pemadaman berlangsung setelah dua jam.
Si jago merah tunduk setelah damkar menerjunkan satu unit mobil water cannon. Sebelumnya, petugas juga mengerahkan tiga unit mobil damkar dan dua unit mobil tangki.
Upaya pemadaman api juga dibantu kepolisian. Polres Jembrana mengerahkan satu unit mobil water cannon.
"Untuk membantu pemadaman api," katanya.
Leo menduga kebakaran terjadi akibat hubungan pendek arus listrik atau korsleting di salah satu ruko, sehingga merembet ke ruko lainnya. "Untuk pastinya, menunggu proses penyelidikan kepolisian," jelasnya.
Insiden Pasar Adat Lelateng terbakar bukan pertama kali. Menurut catatan Leo, kejadian ini merupakan kedua kalinya. "Sekitar satu tahun lalu juga sempat terbakar. Namun, lokasi di sebelah utara pasar," tutur dia.
Artikel ini telah tayang di detikBali. Baca beritanya di sini.
Simak Video 'Penampakan Pasar Adat Lelateng Bali Kebakaran Hebat':
(fca/knv)
