MUI Kaget Garuda Belum Akomodir Aturan Pramugari Boleh Berjilbab

MUI Kaget Garuda Belum Akomodir Aturan Pramugari Boleh Berjilbab

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Minggu, 05 Feb 2023 07:24 WIB
Waketum MUI Anwar Abbas
Waketum MUI Anwar Abbas. (mui.or.id)
Jakarta -

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade meminta PT Garuda Indonesia memperbolehkan pramugari menggunakan jilbab. Majelis Ulama Indonesia (MUI) kaget mengetahui Garuda belum mengakomodir aturan pramugari boleh mengenakan jilbab.

"Terus terang saya terkejut juga kalau PT Garuda Indonesia belum mengakomodir aturan bagi pramugari yang memakai jilbab secara permanen. Semestinya sebagai badan usaha milik negara (BUMN), PT Garuda harus tunduk dan patuh kepada ketentuan konstitusi," kata Waketum MUI Anwar Abbas kepada wartawan, Sabtu (4/2/2023).

Menurut Anwar Abbas, di dalam konstitusi dan UUD 1945 Pasal 29 ayat 1 dan 2 sudah jelas dinyatakan dengan tegas bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Serta, negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi Garuda semestinya menghormati kebebasan bagi setiap pemeluk agama terutama dari agama-agama yang diakui di negara ini untuk memakai pakaian sesuai dengan ketentuan dari ajaran agama dan kepercayaan yang mereka ikuti," ujar Anwar Abbas.

Sebagai BUMN, menurut Anwar Abbas, Garuda harus hadir untuk menjamin tegaknya kemerdekaan setiap orang untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah serta memakai busana sesuai dengan ketentuan yang ada dalam agamanya dan kepercayaannya itu.

ADVERTISEMENT

"Dan kalau PT Garuda berbuat di luar itu maka berarti pihak manajemen PT Garuda belum Paham dan belum mengerti dengan baik tentang isi dan amanat yang ada dalam konstitusi dan kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi di negeri ini," imbuhnya.

Polemik Pramugari Dilarang Berjilbab

Andre Rosiade sebelumnya mengapresiasi jajaran direksi dan manajemen PT Garuda Indonesia yang terus mencatatkan perbaikan kinerja. Di samping itu, Andre meminta Garuda memperbolehkan pramugarinya menggunakan jilbab.

"Kami mengapresiasi kinerja jajaran direksi dan manajemen dan seluruh karyawan Garuda yang telah bekerja keras dan berjuang bersama seluruh stakeholders yang ada," kata Andre dalam rapat dengar pendapat Komisi VI dengan Dirut PT Garuda Indonesia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, seperti dalam keterangan yang diterima detikcom, Senin (5/12).

Andre menilai kinerja PT Garuda Indonesia hingga mampu bangkit dari kebangkrutan merupakan hasil kolaborasi banyak pihak termasuk Fraksi Gerindra. Dia menyebut, sejak awal Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menginstruksikan kader-kadernya di DPR untuk bekerja keras menyelamatkan Garuda Indonesia.

Simak Video 'Wapres Ma'ruf Amin Sebut Larangan Pramugari Kenakan Jilbab Aneh':

[Gambas:Video 20detik]



"Pak Dirut bisa melihat kami Fraksi Gerindra melalui kepemimpinan Pak Prabowo dari awal, di saat yang lain masih ragu untuk menyelamatkan Garuda, Gerindra yang terdepan lantang bicara menyelamatkan Garuda. Bahkan untuk Panja Garuda pun kita yang terdepan. Itu menunjukkan bahwa komitmennya Pak Prabowo jelas," kata Andre.

Selain itu, Andre Rosiade juga menyoroti aturan terkait tata cara berpakaian busana muslim bagi awak kabin atau pramugari Garuda Indonesia. Sebagai maskapai penerbangan kebanggaan nasional di mana mayoritas warganya beragama Islam, Andre melihat Garuda Indonesia belum mengakomodir aturan bagi pramugari yang memakai jilbab secara permanen.

"Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas Islam. Kita lihat di berbagai maskapai yang ada, sudah banyak pramugari yang berjilbab. Bahkan di Citilink sudah ada yang berjilbab. Tapi di Garuda masih ada aturan yang melarang pramugari-pramugarinya untuk menggunakan busana muslim berjilbab untuk menutup aurat," kata Andre.

Garuda Buka Opsi Penggunaan Jilbab bagi Pramugari

PT Garuda Indonesia melakukan diskusi intensif bersama stakeholder terkait mengenai kesiapan penggunaan jilbab bagi seragam pramugari. Mengedepankan prinsip inklusivitas pada seluruh profesi karyawannya, termasuk awak pesawat, Garuda Indonesia pada prinsipnya tidak melarang penggunaan jilbab bagi pramugari.

Garuda Indonesia berkomitmen saat ini membuka opsi dan ruang diskusi penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan diskusi soal penggunaan jilbab pramugari ini secara cermat dan bijak.

"Kami memiliki nilai dan visi yang sama atas masukan dari berbagai pihak terkait atribut seragam awak pesawat, khususnya mengenai penggunaan jilbab bagi pramugari. Untuk itu, diskusi terus kami intensifkan, mengingat hal ini perlu disikapi secara cermat dan bijak, khususnya terkait kesiapan penggunaan jilbab pada seragam pramugari yang tidak hanya ditinjau dari kepentingan aspek service dan safety namun utamanya juga memastikan terjaganya kepentingan pramugari sebagai individu yang memilih opsi penggunaan jilbab dalam kesiapannya sebagai garda terdepan pelayanan penerbangan Garuda Indonesia yang bergerak di segmen penerbangan full service," kata Irfan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/2).

Halaman 2 dari 2
(rfs/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads