Relawan Ganjar Beri Edukasi ke Anak Putus Sekolah di Sadang Serang

ADVERTISEMENT

Relawan Ganjar Beri Edukasi ke Anak Putus Sekolah di Sadang Serang

Danica Adhitiawarman - detikNews
Sabtu, 04 Feb 2023 21:26 WIB
Srikandi Ganjar Jabar
Foto: dok. Srikandi Ganjar Jabar
Jakarta -

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat ada ribuan anak putus sekolah di Indonesia pada tahun ajaran 2020/2021. Secara parsial, paling banyak anak putus sekolah berada di Jawa Barat dengan jumlah 10.884 siswa di tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK baik negeri maupun swasta.

Juru Bicara Srikandi Jawa Barat, Vurry Bilqis mengaku khawatir dengan kondisi tersebut. Ia mengatakan ada banyak faktor yang menyebabkan pelajar putus sekolah.

"Ada banyak faktor yang melatarbelakangi mengapa mereka putus sekolah, seperti persoalan ekonomi, senang bermain hingga menikah dini atau bahkan memilih untuk bekerja," ujar Vurry dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/2/2023).

Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi Terhadap Para Remaja Putus Sekolah yang Memiliki Potensi Berwirausaha di Homieside Coffee & Eatery, Kecamatan Sadang Serang, Kota Bandung.

Kondisi ini diperparah dengan adanya kebijakan siswa SMA sederajat untuk membayar SPP ke sekolah setiap bulannya.

Vurry pun menanggapi keadaan tersebut melalui relawan Srikandi Ganjar Jawa Barat yang berinisiatif untuk membantu pemerintah dalam memfokuskan program peningkatan mutu dan kualitas pendidikan.

"Inisiatif kami sebagai relawan Srikandi Jawa Barat dalam membantu pemerintah dalam memberikan perhatian untuk keberlangsungan dunia pendidikan, terutama pada siswa yang berada di bawah garis kemiskinan di Jawa Barat," jelasnya.

Srikandi Ganjar Jawa Barat mengundang sejumlah anak muda, khususnya perempuan yang putus sekolah pada tahun ajaran 2020/2021. Kemudian, edukasi dan bantuan diberikan kepada perempuan yang terdampak.

"Kami adakan semacam kegiatan konseling kepada perempuan yang mengalami putus sekolah. Serta memberikan bantuan dalam bentuk program kejar paket dan bantuan wirausaha kepada perempuan putus sekolah di Kota Bandung," ungkapnya.

Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan bisa membuat para perempuan lebih menata dan mempersiapkan masa depannya dengan baik.

"Pastinya kami berharap dengan adanya kegiatan ini akan memotivasi mereka untuk lebih peduli terhadap dunia pendidikan, apalagi kan mereka sudah punya penerus, jadi jangan sampai generasi penerusnya mengalami hal yang sama," ucapnya

"Pokoknya, perempuan harus produktif dan aktif supaya tidak bergantung dengan siapapun," pungkasnya.

(prf/ega)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT