Rampungkan Proyek LRT Jabodebek, KAI Gandeng BPKP

ADVERTISEMENT

Rampungkan Proyek LRT Jabodebek, KAI Gandeng BPKP

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikNews
Sabtu, 04 Feb 2023 14:09 WIB
LRT Jabodetabek
Foto: dok. KAI
Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia berkolaborasi bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk merampungkan pengerjaan pembangunan proyek LRT Jabodebek. Saat ini, progres konstruksi proyek LRT Jabodebek telah mencapai 89,11%.

Terkait pengoperasian, KAI menargetkan pada Juli 2023. KAI juga berkomitmen menyelesaikan proyek LRT Jabodebek dengan Good Corporate Governance (GCG). Seperti diketahui, pada Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jabodebek, KAI ditugaskan melakukan penyelenggaraan pengoperasian prasarana, perawatan prasarana, dan pengusahaan prasarana termasuk pendanaan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/Light Rail Transit terintegrasi.

"KAI menggandeng BPKP sehingga semua pengeluaran tentang LRT Jabodebek direview dan KAI mengeluarkan pembiayaan sesuai rekomendasi dari BPKP. Dengan sudah ditinjau oleh auditor negara, maka pembayaran yang dilakukan KAI kepada kontraktor sudah mempunyai akuntabilitas sesuai governance," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/2/2023).

Joni menjelaskan transparansi konsistensi KAI dalam menerapkan GCG dapat terlihat dari hasil asesmen GCG 2021 dan penilaian Indonesian Corporate Accountability Index (Icorpax) tahun 2022. Adapun penilaian ini dilakukan oleh Perwakilan BPKP Jawa Barat dengan capaian nilai sangat baik.

Komitmen ini, kata Joni, juga dibuktikan dengan penghargaan sebagai Indonesia Trusted Company berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI) dari Majalah SWA dan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) selama dua tahun berturut-turut yakni tahun 2021 dan tahun 2022.

Joni menyebut penghargaan tersebut merupakan apresiasi kepada perusahaan yang berkomitmen dan konsisten menerapkan GCG secara berkelanjutan berdasarkan hasil pemeringkatan CGPI. Adapun ruang lingkup penilaian meliputi, pencapaian kinerja keuangan dan non keuangan perusahaan, kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan dan pengendalian manajemen, serta keselarasan terhadap etika, norma, dan tata nilai.

Terkait LRT Jabodebek, Joni mengungkapkan pihaknya akan mengoperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. Adapun CBTC merupakan sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi sehingga dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.

Dalam satu hari, sambung Joni, rata-rata LRT Jabodebek akan beroperasi sebanyak 434 perjalanan dengan kapasitas 1.308 di setiap rangkaiannya. LRT Jabodebek nantinya juga akan beroperasi mulai pukul 05.00 s.d 23.27 dengan headway 4 menit untuk Stasiun Dukuh Atas ke Cawang serta 8 menit dari Cawang ke Harjamukti dan Cawang ke Jati Mulya.

"KAI mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat atas terjalinnya kerja sama yang baik selama ini. Sehingga diharapkan LRT Jabodebek dapat melayani pelanggan pada waktu yang telah ditentukan," tutup Joni.

(prf/ega)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT