Alasan Eko Tak Bawa Hasya ke RS Pakai Pajero
Purnawirawan polisi, Eko Setia BW, disebut melakukan pembiaran karena tak langsung membawa mahasiswa UI, M Hasya Attalah Syaputra (18), korban tewas kecelakaan ke rumah sakit. Pihak Eko angkat bicara.
"Kondisi dan situasi orang dalam hal menghadapi persoalan ini itu kita tidak bisa langsung, kenapa tidak dibawa," kata kuasa hukum Eko, Kitson Sianturi, di TKP rekonstruksi ulang, Jalan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Kamis (2/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kitson mengatakan Eko tidak bisa serta-merta membawa korban ke dalam mobil Pajero miliknya. Sebab, mobil tersebut tidak memenuhi standar kesehatan.
"Kalaupun bawa dengan menggunakan kendaraan pihak pengendara atau klien kami, jika terjadi apa-apa di dalam mobil, pasti juga akan terjadi tuntutan yang lain lagi. Mobil itu kan bukan standar kesehatan," ujarnya.
![]() |
Meski begitu, kata dia, Eko sudah berupaya melakukan pertolongan pertama dengan menghubungi ambulans, walaupun ambulans datang setelah 30 menit kemudian.
Saksi Sebut Eko Ikut Antar Hasya ke RS
Sementara itu, saksi driver ojol bernama Agus Rayadi (34) yang dihadirkan dalam rekonstruksi ulang menyampaikan bahwa Eko ikut mengantar ke rumah sakit meski tidak menggunakan mobil pribadinya. Eko menghubungi ambulans yang kemudian membawanya ke rumah sakit.
"Itu tanda tangan pun saya, berkas yang ngurus saya. Pelaku (Eko Setio) masih ada, Pak Eko masih ada di rumah sakit, saya pesenin kopi biar tenang," kata Agus di lokasi, Jl Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jaksel, Kamis (2/2).
Halaman selanjutnya: Hasya tergeletak selama 45 menit....