Panglima TNI Apresiasi Kapolri Gelar Wayang Kulit 'Wahyu Makutharama'

ADVERTISEMENT

Panglima TNI Apresiasi Kapolri Gelar Wayang Kulit 'Wahyu Makutharama'

Ilham Oktafian - detikNews
Jumat, 03 Feb 2023 23:37 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di acara pagelaran wayang kulit bertajuk Wahyu Makutharama, Lapangan Bhayangkara, Jaksel, Jumat (3/2/2023).
Foto: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di acara pagelaran wayang kulit bertajuk 'Wahyu Makutharama', Lapangan Bhayangkara, Jaksel, Jumat (3/2/2023). (dok. istimewa)
Jakarta -

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengadakan pagelaran wayang kulit 'Wahyu Makutharama'. Yudo menyampaikan hal tersebut dapat menguatkan sinergitas TNI-Polri.

"Saya sangat mengapresiasi bahwa Kapolri menyelenggarakan pagelaran wayang kulit yang tadi lakonnya sudah disampaikan. Dan ini merupakan kelanjutan yang kemarin, waktu wayang orang kita bersinergi solid dengan TNI-Polri," kata Yudo kepada wartawan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru Jumat (3/2/2023).

Lebih lanjut, Yudo juga menyebut acara pagelaran wayang menunjukkan TNI-Polri tak hanya bersinergi dalam menjaga keamanan. Tapi, sambungnya, juga bersinergi dalam menjaga kedaulatan budaya.

"Dan ini adalah wujud kelanjutan dari sinergitas TNI Polri. Sinergitas tidak hanya menjaga kedaulatan dan keamanan negara saja, juga menjaga kedaulatan budaya. Wayang kulit adalah budaya asli Indonesia yang harus kita lestarikan," pungkas Yudo.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap lewat pagelaran wayang kulit bertajuk 'Wahyu Makutharama', rasa persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat semakin kuat. Khususnya, lanjut Sigit, dalam menghadapi tahun politik.

"Dan harapan kita tentunya dengan memahami karakter dengan memahami nilai-nilai kepemimpinan, nilai-nilai yang nanti akan disampaikan di dalam cerita Wahyu Makutharama ini juga bisa semakin membentuk karakter minimal karakter pribadi kita," kata Sigit.

"Dan tentunya harapan kita karakter-karakter yang baik ini tentunya akan semakin memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat khususnya menghadapi tahun politik," imbuh dia.

Mantan Kabareskrim Polri ini juga menuturkan perbedaan pendapat adalah hal wajar. Kendati, sambungnya, menjaga persatuan harus menjadi yang utama.

"Di mana kita selalu ingatkan setiap saat, dengan Pak Panglima, bahwa perbedaan pendapat boleh ada, namun yang namanya persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga," terangnya.

Pagelaran wayang kulit ini nampak dihadiri Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).

(aud/aud)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT