31 Remaja Bersajam Hendak Tawuran di Jakpus Dikembalikan ke Orang Tua

ADVERTISEMENT

31 Remaja Bersajam Hendak Tawuran di Jakpus Dikembalikan ke Orang Tua

Rumondang Naibaho - detikNews
Jumat, 03 Feb 2023 21:52 WIB
Polisi memberikan pengarahan kepada orang tua remaja yang hendak tawuran di Jakpus
Polisi memberikan pengarahan kepada orang tua remaja yang hendak tawuran di Jakpus (Foto: Rumondang/detikcom)
Jakarta -

Sebanyak 31 remaja yang hendak tawuran diamankan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat dikembalikan kepada orang tuanya. Polisi meminta 31 anak baru gede (ABG) itu meminta maaf kepada orang tuanya.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin di hadapan orang tua dan guru para remaja. Di mana, sebagai tindak lanjut pengaman tersebut, polisi mengumpulkan orang tua dan guru para remaja itu di Mapolsek Kemayoran sore tadi.

"Dari 31 anak yang kami amankan, kami masih terus melakukan penyelidikan," kata Komarudin di Mapolsek Kemayoran, Jumat (3/2/2023).

Komarudin berharap orang tua tidak mewajarkan perbuatan anaknya itu. Sebab, lanjutnya, pada 31 remaja tersebut terdapat senjata tajam.

"Jadi permasalahan ini jangan dianggap permasalahan biasa, nggak biasa. Ini jangan dianggap persoalan yang biasa, nggak boleh kita anggap ini biasa," ujarnya Komarudin.

"Karena pada mereka didapati sajam. Undang-undang darurat ini nggak main-main," tambahnya.

Komarudin menegaskan, pihaknya akan memproses remaja yang terbukti membawa sajam pada kasus tersebut. Di hadapan para orang tua, Komarudin juga menunjukkan senjata tajam yang diamankan.

"Mohon maaf sekali kalau putra-putri bapak, ibu, harus berhadapan dengan hukum dan diproses sesuai dengan hukum. Ini pembelajaran biar mereka tau, jangan dikira anak-anak nggak bisa dihukum, bisa," tegasnya.

Selain itu, Komarudin menuturkan, identitas 31 remaja tesebut telah dicatat dalam database kepolisian. Langkah itu, kata dia, merupakan punishment paling ringan agar para remaja tersebut tidak mengulangi perbuatannya.

"Dan mohon maaf juga untuk 31 anak identitasnya sudah kami masukan database intel, mana kala mau urus kelakuan baik (SKCK) kita akan cek kembali datanya. Mohon maaf sekali. Itu udah paling ringan, daripada kami jebloskan semua. Sehingga pada saat mereka nggak berubah, maka hukum akan ditegakkan," ucap Komarudin.

Remaja minta maaf kepada orang tua, simak pada halaman berikut.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT