Mujianto alias Menthok alias Gentong terus menunduk dan diam saat dihadirkan dalam press release di Mapolres Nganjuk. Dengan wajah ditutupi topeng, Mujianto dihadirkan sebagai tersangka pembunuhan berantai teman kencannya pada Rabu, 15 Februari 2012.
Dilansir detikJatim, Jumat (3/2/2023), Mujianto merupakan pembunuh berdarah dingin asal Tarokan, Kabupaten Kediri. Sehari-hari, ia tinggal serumah dengan pasangan lelakinya bernama Joko, seorang duda di Berbek, Kabupaten Nganjuk.
Kapolres Nganjuk saat itu, AKBP Anggoro Sukartono, mengatakan Mujianto melakukan percobaan pembunuhan berantai terhadap 23 orang. Semuanya diracun dengan racun tikus.
Dari 23 korban, lima orang dinyatakan tewas, sedangkan lainnya selamat. Modus yang dipakai adalah mengajak bertemu dan berkencan. Setelah berkencan, Mujianto kemudian mengajak berkeliling, lalu makan dan minum. Di situlah Mujianto kemudian menaburkan racun yang disiapkannya.
Sedangkan motifnya, Mujianto cemburu kepada semua korbannya karena telah menjalin dengan pasangan sesama jenisnya. Sebelum melakukan aksinya, Mujianto biasanya mencuri nomor-nomor telepon korbannya yang tersimpan di handphone Joko.
Dari situ, Mujianto lalu menghubungi satu per satu korbannya. Mereka diajak Mujianto berkenalan dan bertemu, lalu berkencan. Para korban seluruhnya berasal dari luar Nganjuk dengan latar belakang profesi yang berbeda-beda.
Meski demikian, membekuk Mujianto bukanlah pekerjaan mudah. Penyebabnya, minimnya barang bukti dan saksi yang ada. Kasus pembunuhan berantai ini baru terungkap setelah salah satu korban bernama Faiz selamat.
Baca selengkapnya di sini.
Simak juga Video: Dijodohkan Ortu, Calon Pengantin Pria di Sulsel Tewas Minum Racun
(idh/imk)