Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menko Polhukam Mahfud MD melakukan kunjungan ke Fathimah International Elementary School, Kamis (2/2). Fathimah International Elementary School merupakan pusat pendidikan Islam pertama di Madura yang bertaraf internasional.
Rombongan Said tiba di gedung Fathimah International Elementary School di Desa Jabaan, Kecamatan Manding pada pukul 11.50 WIB. Ruang pertama yang mereka kunjungi adalah ruang kelas I B.
Kedatangan Said dan rombongan disambut dengan lagu Ya Lal Wathan dan Satu Nusa Satu Bangsa. Sri Mulyani tanpa canggung langsung menyapa para siswa dan bertanya tentang cita-cita.
Menariknya, pada sesi tersebut Sri Mulyani, tidak berbicara dengan bahasa Indonesia, melainkan memakai bahasa Inggris. Para siswa pun menjawab pertanyaan Menteri Keuangan menggunakan bahasa Inggris pula.
Wakil Kepala Sekolah Kurikulum Fathimah International Elementary School Evi Ayu Lestari mengungkapkan Fathimah International Elementary School didirikan sebagai lembaga pendidikan yang bergerak di wilayah pengembangan karakter positif. Ada tiga platform yang menjadi tujuan dalam setiap pembelajaran.
"Platform kami dibagi menjadi tiga. Yakni, keislaman, kebangsaan, dan kebudayaan lokal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/2/2023).
Evi menyebut pendidikan keislaman yang diajarkan kepada siswa berhaluan ahlussunah waljamaah. Hal itu ditunjukkan saat rombongan masuk ruang kelas. Peserta didik kompak menyanyikan lagu ciptaan KH Wahab Hasbullah tersebut.
"Dari awal masuk sekolah siswa dikenalkan pada lagu Ya Lal Wathan," ucapnya.
Evi menambahkan Fathimah International Elementary School berdiri untuk merespons dan menjawab tantangan global dengan tetap berpijak pada kearifan lokal. Karena itu, di sekolah ini juga diajari pengembangan entrepreneur dan pelestarian lingkungan.
Hal ini ditunjukkan melalui berbagai keterampilan yang diperlihatkan para siswa saat rombongan dari kementerian tiba. "Di sela-sela kunjungan, siswa menampilkan pembelajaran proyek membuat kolase dari beras merah," imbuhnya.
Evi menyatakan akan terus membangun sinergi dan komitmen dalam dunia pendidikan. Terutama, antara guru, siswa, masyarakat, dan orang tua. Menurutnya, hal itu menjadi fondasi kuat untuk pengembangan Fathimah International Elementary School.
Ia juga mengatakan pihaknya siap bertekad mewujudkan sekolah dasar Islam bertaraf internasional yang unggul, kreatif, dan inovatif. Serta, menjadi rujukan bagi pengembangan pendidikan di masa yang akan datang.
Lalu, sambung Evi, secara komprehensif bisa memberikan pelayanan pendidikan terbaik untuk siswa-siswi sebagai amanah yang harus diperjuangkan.
"Semoga sekolah ini menjadi pusat pendidikan yang berhaluan pada ahlusunah waljamaah, khususnya di Sumenep," tandasnya.
Lihat juga video 'Indeks Persepsi Korupsi 2022 Anjlok, Mahfud: Terjelek Sejak Reformasi':