Keributan antara sekelompok pemuda dan seorang ibu-ibu terjadi di Taman Intirub, Jakarta Timur (Jaktim). Video sekelompok pemuda itu saat diamankan polisi viral di media sosial.
Kapolsek Makasar Kompol Zaini Abdillah Zainuri menceritakan duduk perkara keributan tersebut. Dia menuturkan peristiwa bermula saat seorang ibu yang merupakan korban menegur kelompok pemuda lantaran duduk di trotoar taman.
"Pukul 07.00 WIB, korban sedang melaksanakan olahraga jalan kaki di TKP(Taman Intirub), namun ada kelompok pemuda di TKP (duduk melingkar di trotoar untuk pejalan kaki) kemudian korban menegur karena menghalangi jalan untuk kegiatan olahraga di TKP, namun kelompok pemuda tersebut tidak terima dan terjadi cekcok mulut," kata Kompol Zaini Abdillah kepada wartawan, Kamis (2/2/2023).
Zaini mengatakan korban kemudian menghubungi sang suami setelah terjadi cekcok mulut dengan kelompok pemuda tersebut. Namun ponselnya direbut oleh salah satu kelompok pemuda tersebut.
"Lalu korban mengeluarkan HP dari dalam tas untuk menelepon suami, namun HP direbut oleh salah satu kelompok pemuda," ujarnya.
Dia mengatakan terjadi kesalahpahaman antara kelompok pemuda itu dengan korban. Dia menyebutkan para pemuda itu mengira korban hendak berfoto.
"Awal terjadi kesalahpahaman menurut mereka (kelompok pemuda) korban mau foto-foto kemudian korban ditarik mengenai rambutnya oleh salah satu orang dari kelompok pemuda tersebut, setelah itu HP langsung dikembalikan lagi kepada korban," ucapnya.
Zaini mengatakan korban melaporkan peristiwa itu ke Polsek Makasar sekitar pukul 07.30 WIB. Lalu, polisi bersama personel TNI AU Halim (POM AU) dan Satpol PP Kelurahan Halim mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) Taman Intirub.
"Dibantu oleh TNI AU Halim (POM AU) dan Satpol PP kelurahan Halim mendatangi TKP, sesampainya di TKP mengamankan 5 orang pemuda," ujar Zaini.
Kemudian, polisi memediasi korban dan kelompok pemuda itu sekitar pukul 11.30 WIB di Polsek Makasar. Zaini menuturkan hasil mediasi itu adalah korban dan kelompok pemuda tersebut sepakat berdamai dan membuat surat pernyataan.
"Adapun hasil dari pertemuan tersebut antara kedua belah pihak sepakat saling memaafkan dan tidak melanjutkan ke proses hukum lebih lanjut," tuturnya.
Lebih lanjut Zaini mengatakan, jika kelompok pemuda itu kembali melakukan keributan, akan diproses hukum. Hal itu merupakan salah satu poin kesepakatan dalam surat pernyataan tersebut.
"Dalam pertemuan tersebut juga dibuatkan surat pernyataan yang menyatakan bahwa jika kelompok pemuda tersebut melakukan keributan kembali siap dilakukan proses hukum," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah pria disebut melakukan kekerasan terhadap seorang ibu-ibu yang sedang berolahraga di Taman Segitiga Intirub, Makasar, Jakarta Timur (Jaktim). Tim gabungan TNI-Polri bergerak ke lokasi setelah mendapatkan kabar tersebut.
Petugas aparat gabungan lalu mengamankan sejumlah pria tersebut. Momen tersebut terekam kamera warga dan videonya viral di media sosial (medsos).
Disebutkan, keributan bermula saat ibu-ibu yang sedang berolahraga menegur pria-pria itu. Diduga, sejumlah pria tersebut dalam kondisi di bawah pengaruh alkohol.
Beredar kabar ibu-ibu tersebut beserta warga sekitar yang hendak melerai malah menjadi korban kekerasan. Peristiwa itu terjadi pada pagi tadi.
Simak juga 'Viral Wanita Setengah Bugil Diarak di Jembatan Ampera':
(idn/idn)