Cerita Warga Jaksel Sudah Pilih Naik TransJ tapi Masih Terjebak Macet

Cerita Warga Jaksel Sudah Pilih Naik TransJ tapi Masih Terjebak Macet

Mulia Budi - detikNews
Kamis, 02 Feb 2023 10:00 WIB
Kondisi lalu lintas yang macet parah di Jalan Kyai Haji Abdullah Syafei arah Casablanca, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (2/2/2023).
Kondisi lalu lintas yang macet parah di Jalan Kiai Haji Abdullah Syafei arah Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023). (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Kemacetan parah terjadi di Jalan Kiai Haji Abdullah Syafei arah Kasablanka, Jakarta Selatan (Jaksel), pagi ini. Arus kendaraan padat merayap.

Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (2/2/2023), pukul 09.30 WIB, kemacetan parah sudah terjadi dari flyover Kampung Melayu. Kepadatan kendaraan masih terlihat di sepanjang Jalan Kiai Haji Abdullah Syafei arah Kasablanka.

Salah satu pengguna bus TransJakarta, Charles (24), mengatakan kawasan Kampung Melayu kini semakin macet parah. Dia mengaku pernah terlambat masuk kantor imbas kemacetan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lumayan parah (macetnya) dari sebelumnya, ini saja lagi terlambat saya," kata Charles saat ditemui di Jl KH Abdullah Syafei.

Charles mengatakan saat kantornya menerapkan kebijakan pembagian sif dengan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH), kemacetan tak separah ini. Menurutnya, kemacetan di Jakarta dapat berkurang jika sistem WFH diterapkan kembali.

ADVERTISEMENT

"WFH nggak semacet ini, kalau memang bisa ya, kalau bisa gitu, setengah-setengah, cuma tergantung kebijakan kantor juga," ujarnya.

Charles, yang bekerja di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, merasa penat melihat kemacetan parah yang terjadi. Dia mengatakan kemacetan itu juga berimbas ke bus TransJakarta meski sudah memiliki jalur khusus.

"Pernah telat sejam masuk kantor. Ini harusnya udah sampai busnya, tapi masih di ujung itu," ucapnya.

Pengguna bus TransJakarta lainnya, Rana (23), mengaku kesal lantaran bus TransJakarta juga terkena macet karena pemotor dan pemobil menerobos jalur TransJakarta. Dia berharap penggunaan busway diperketat.

"Sebenarnya yang bikin macet tuh kendaraan yang ada di busway. Itu ada busway kan, tapi itu penuh sama motor dan mobil yang masuk jalur busway. Jadinya TJ ikutan kena macet," ujar Rana.

Simak juga video 'Macet Jakarta Diklaim Kembali Seperti Sebelum Pandemi, Cek Faktanya':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya keluhan Rana dan warga lainnya di halaman berikutnya.

"Percuma sih sudah ada TJ gitu, ada rute sendiri, tapi masih pakai rute busway. Jadi mending diperketat aja itu rute-rute yang ada jalan khusus itu, biar kendaraan pribadi nggak bisa masuk," imbuhnya.

Warga lainnya, Suep (57), mengatakan hal senada. Suep, yang bekerja sebagai juru parkir di kawasan Jalan KH Abdullah Syafei, menyebut kemacetan di kawasan ini semakin parah.

"Lebih parah, cuma bisa jalan pelan-pelan," kata Suep.

Suep menyebut kemacetan di Jalan Kiai Haji Abdullah Syafei mulai terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Kemacetan itu akan mulai terurai pukul 11.00 WIB.

"Pukul 8.00 WIB (mulai macet parah), pukul 11.00 WIB udah lancar lagi," ujarnya.

Dia menyebut lalu lintas di kawasan tersebut lebih lancar saat penerapan PPKM. Dia mengaku selalu datang ke tempat kerjanya sebelum pukul 08.00 WIB agar tak terkena macet.

"Lancaran yang tahun kemarin pas PPKM. Kalau pagi nggak macet kalau jam 08.00 WIB baru, lewat dari jam 08.00 WIB baru macet," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads