Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan pengerjaan proyek saringan sampah di Jalan TB Simatupang molor dari target. Kondisi ini terjadi karena masih ada lahan yang belum dibebaskan.
"Iya (molor), harusnya Januari. Kalau kontraknya di Desember, karena memang hambatannya masih di lahan, jadi kita kemarin kasih perpanjangan waktu, karena pembebasan lahannya itu mundur selama 3 bulan," kata Asep di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (1/2/2023).
Proyek Saringan Sampah senilai Rp 195 miliar ini awalnya ditargetkan rampung pada Januari 2023. Karena terhambat pembebasan lahan, Pemprov DKI akhirnya mengundur waktu pengerjaan hingga Maret mendatang.
"Kemarin itu kan memang ada sedikit hambatan, karena di pembebasan lahannya itu kemarin kita kasih perpanjangan waktu kompensasi kepada mereka, hingga di tanggal 26 Maret 2023 untuk penyelesaiannya. Sudah selesai pekerjaan fisiknya," jelasnya.
Asep mengatakan pembebasan lahan akan dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta. Sambil berproses, pihaknya tetap melanjutkan tahapan konstruksi.
"Karena pembebasan lahan kan oleh Dinas SDA ya, tapi pekerjaan fisiknya oleh kami, jadi sambil kita menyelesaikan pembebasan lahannya, pengerjaan fisik, data sana yang sudah dibebaskan kita lanjutkan," terangnya.
Diketahui, total lahan yang belum dibebaskan di area saringan sampah TB Simatupang seluas 3.197 m2 yang dimiliki oleh 3 pihak. Total anggaran yang disiapkan untuk membebaskan lahan sebesar Rp 24 miliar.
Proyek ini menjadi bagian dari upaya pengendalian banjir di Jakarta. Proyek saringan sampah dimulai di segmen TB Simatupang, yang tepatnya menjadi perbatasan Jagakarsa, Jakarta Selatan dan Pasar Rebo Jakarta Timur.
Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta mengatakan saringan sampah ini dibangun dengan anggaran Rp 195 miliar. Dia berharap sampah di Sungai Ciliwung berkurang. Gagasan saringan sampah ini disampaikan Anies pada 2019.
Kala itu Anies mengatakan saringan tersebut penting mencegah volume sampah yang memasuki Jakarta. Menurutnya, hal itu akan mencegah penumpukan sampah seperti yang ada di pintu air Manggarai.
Tonton juga Video: Tokopedia Ajak Masyarakat dan Penjual Hidup Ramah Lingkungan
(taa/idn)