Adu Perspektif: Sepakat Deklarasi, Anies Siap Tinggal Landas?

ADVERTISEMENT

Adu Perspektif: Sepakat Deklarasi, Anies Siap Tinggal Landas?

Edward F. Kusuma - detikNews
Rabu, 01 Feb 2023 14:39 WIB
Jakarta -

Partai NasDem, Demokrat, dan PKS akhirnya mendapati kata sepakat dalam pencalonan presiden Anies Baswedan. Ketiga partai tersebut sepakat usai tim kecil melakukan pertemuan di kediaman Anies. Salah satu hal yang memperkuat keputusan ini adalah pernyataan terbaru Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang secara resmi mendukung pencalonan capres Anies Baswedan pada Pemilu 2024.

"Itu kita syukuri sebagai suatu progres," ujar Sudirman Said di kediaman Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jumat (27/1) lalu.

Seiring dengan adanya dukungan Partai Demokrat serta keputusan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, maka dapat dipastikan Anies Baswedan telah menggenggam tiket capres 2024.

"Sehingga koalisi ini memenuhi PT 20%. PKS akan menyampaikan dukungan eksplisit organisatoris kepada Bapak Anies Baswedan sebagai bacapres 2024-2029 pada rapat Majelis Syuro PKS yang bersamaan dengan Rakernas DPP PKS pada 24 Februari 2023," ujar Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman, Senin (30/1).

Ketika langkah Anies dan partai pendukung semakin pasti, perjanjian politik Anies-Prabowo di masa lampau soal Pilpres menjadi batu sandungan untuk maju. Meski begitu, Wasekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menegaskan perjanjian itu tidak akan memberi pengaruh.

"Itu ndak ada pengaruhnya buat NasDem. Kapan pun itu dibuat tidak memberi pengaruh apa pun bagi NasDem, Kepada NasDem. Anies sudah nyatakan dia maju, dia sudah terima lamaran NasDem. Dan sampai sekarang itu yang jadi pegangan kami," kata Taslim saat dikonfirmasi, Senin (30/1).

Meski begitu, kemapanan dukungan terhadap Anies juga masih menjadi sorotan. Ada yang mengkhawatirkan bahwa sokongan NasDem ke mantan Gubernur DKI Jakarta itu belum begitu ajeg. Hal ini dikaitkan dengan pertemuan 'diam-diam' Surya Paloh dengan Presiden Jokowi di Istana, Kamis (26/1) lalu. Selain itu, pertemuan 'dadakan' Ketua Umum NasDem tersebut dengan 'tangan kanan' Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, di London, Inggris.

"Minimal dari gestur tubuh keduanya (Jokowi-Surya Paloh) bisa disebut sudah 'islah' secara politik. Karena sebelumnya Jokowi terlihat tak mau dipeluk Surya Paloh dan bahkan tak hadir ke ultah NasDem. Itulah orang Jawa, sekalipun ada gemuruh politik sering kali tak ditampakkan di muka umum," demikian analisa Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.

Terbaru, Surya Paloh hari ini melakukan manuver dengan bertandang ke markas partai Golkar dan menemui Airlangga Hartarto, Rabu pagi (1/2). Namun, keduanya tidak mengungkapkan secara detail arah pembicaraan, termasuk potensi NasDem berubah haluan.

Jika rencana NasDem dan Demokrat mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres 2024 benar-benar didukung secara formal oleh PKS, artinya koalisi perubahan telah memenuhi syarat dukungan 20 persen presidential threshold. Kini, masyarakat tinggal menunggu deklarasi resminya.

"Kapan dilakukan yang pasti jawabannya tidak akan lama lagi, kita tunggu saja. Setiap hari tim kecil terus komunikasi yang intens," ujar Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution, Selasa (31/1).

Adu perspektif malam ini akan mengulas manuver NasDem dan potensi pencapresan Anies dalam diskusi bertajuk 'Sepakat Deklarasi, Anies Siap Tinggal Landas?'. Menghadirkan Effendi Choire (Ketua DPP Partai Nasdem), Kamhar Lakumani (Deputi Bappilu Partai Demokrat), Zulfan Lindan (Politikus Senior) dan Adi Prayitno (Direktur Parameter Politik Indonesia). Saksikan secara langsung Adu Perspektif dari web serta kanal YouTube detikcom pada Rabu, 1 Februari 2023 pukul 20.00 WIB.

(Edo/Ids)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT