Iming-iming kesuksesan yang dijanjikan serial killer Wowon Erawan alias Aki (60) membuat para tenaga kerja wanita (TKW) menuruti perintahnya. Dua korban, Siti Fatimah dan Noneng, bahkan mengikuti perintah Wowon untuk menceburkan diri ke laut di perairan Bali.
Hal itu diungkapkan Wowon dalam wawancara dengan tim detikcom di Polda Metro Jaya, Selasa (31/1/2023). Wowon memerintahkan Siti dan Noneng terjun ke laut jika ingin bertemu dengan 'Aki Banyu' dan meraih kesuksesan.
"Itu dibawa ke laut sama saya. Waktu itu kata saya 'kamu kalau mau ketemu Ki banyu, kalau mau sukses, datanglah kamu ke Mataram, nanti kalau udah sampai di laut Mataram kamu loncat aja dari kapal, pasti kamu ketemu sama Ki Banyu di dasar laut'," tutur Wowon.
Aki Banyu adalah sosok fiktif yang tak lain adalah Wowon sendiri. Perintah Wowon itu disampaikan kepada Siti dan Noneng melalui telepon.
![]() |
"Dia loncat, Bu, suruh aku (aku yang menyuruh). Itu cuma ditelepon saja suruh loncat, dia loncat. Dua-duanya (Siti dan Noneng), yang satu selamat, yang satu meninggal," ujarnya.
Siti Fatimah adalah seorang TKW yang tewas pada 2021 di perairan Bali. Siti Fatimah saat itu ditemukan tenggelam di perairan Bali bersama Noneng, tapi Noneng selamat.
Noneng adalah ibunda Wiwin, sekaligus mertua Wowon. Wiwin merupakan istri pertama Wowon.
Berselang sebulan kemudian, Wowon membunuh Noneng dan Wiwin. Noneng dan Wiwin dieksekusi oleh Solihin alias Duloh, partner in crime Wowon.
Noneng dan Wiwin dibunuh pada malam yang sama di rumah Duloh. Mereka kemudian dikubur di belakang rumah Duloh.
Simak video 'Ditipu Rp 100 Juta, TKW Korban Wowon 'Serial Killer' Lapor Polisi':
Baca target Wowon selanjutnya, di halaman berikut....