Kondisi lalu lintas di Jl Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan, arah ke Jakarta, macet pagi ini. Kendaraan di ruas jalan ini didominasi mobil.
Pantauan detikcom pukul 08.55 WIB, Rabu (1/2/2023) di Jl Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan, kemacetan terjadi di kedua ruas jalan. Kemacetan diperparah oleh banyaknya pengendara motor yang saling serobot.
Banyaknya kendaraan yang keluar dari jalan kecil turut menjadi penyebab kemacetan. Kecepatan laju kendaraan hanya sekitar 20 km per jam. Para pengendara yang terkena macet sesekali membunyikan klakson.
Sejumlah anggota Dinas Perhubungan (Dishub) terlihat berada di lokasi. Mereka berupaya mengurai kemacetan parah dengan mengatur arus lalu lintas.
Salah seorang warga, Raihan (29), mengatakan macet di Jalan Puspitek makin parah belakangan ini. Kemacetan akan terjadi terutama pada jam berangkat kerja.
"Macet parah. Iya, akhir-akhir ini. Terutama pas mau pada berangkat kerja," kata dia di Jalan Puspitek, Tangsel, Rabu (1/2/2023).
 Jl Puspitek, Tangerang Selatan, macet, 1 Februari 2023 pagi. (Adrial Akbar/detikcom) |
Raihan, yang akan berangkat kerja ke arah Jakarta, mengaku kerap terjebak kemacetan di jalan ini. Dia juga mengatakan kemacetan paling parah karena banyak kendaraan menuju ke Jakarta.
"Iya, sering macet. Terutama ke arah sana, banyak kendaraan ke Jakarta, banyak," kata dia.
Hal yang sama dikatakan oleh seorang pengemudi ojek online, Tama (34). Dia mengatakan kemacetan sering terjadi di jalan ini. Ia juga mengaku capek karena kondisi jalan yang selalu macet ketika pagi hari.
"Iya, parah macet, itu lihat saja, setiap pagi biasa (macet). Ya kalau dibilang capek mah kita capek ya, cuma mau bagaimana lagi," kata dia ketika menunggu penumpang di Jl Puspitek.
Tama mengatakan pernah mendapat keluhan dari penumpang karena kondisi jalan yang macet. Terutama, kata dia, saat jam berangkat kerja ketika volume kendaraan sedang padat.
"Ya iya (dapat keluhan), udah biasa penumpang udah tahu. Kalau pagi mah biasa macet, jam-jam kerja," sebutnya.
Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan situasi kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta sudah seperti masa sebelum pandemi COVID-19. Kondisi ini bisa dilihat melalui persentase indeks kemacetan di Jakarta.
Indeks kemacetan mengalami peningkatan pada 2022 saat pandemi COVID-19 semakin landai. Latif mengatakan angka indeks kemacetan di awal 2022 saja mendekati angka 48 persen.
Lihat juga video 'ERP Jadi Strategi Anyar Jakarta Atasi Macet':
