.webp)
Sejumlah titik di Jakarta mengalami kepadatan lalu lintas (lalin) pada jam sibuk pagi ini. Salah satunya lalu lintas di Jalan Mampang Prapatan Raya arah kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Pantauan detikcom pada Selasa (31/01/2023) pukul 08.37 WIB di kawasan Jalan Mampang Prapatan, kepadatan lalu lintas hanya terjadi di ruas jalan arah Kuningan. Pada bagian jalan ini, antrean kendaraan baik motor maupun mobil terlihat padat merayap.
Sesekali terdengar suara klakson para pengendara. Kendati begitu, tak terlihat tumpukan kendaraan yang ekstrem pagi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, di arah sebaliknya, yakni Mampang arah Ragunan, lalin terpantau lancar. Penumpukan kendaraan hanya terjadi di beberapa titik tertentu, seperti pada antrean lampu lalu lintas.
Lebih lanjut, terlihat lalu lintas kendaraan umum di jalur bus TransJakarta terpantau lancar. Tak terdapat hambatan pada busway di kedua arah.
Seorang warga, Alfia (28), menyebutkan lalu lintas hari ini terpantau normal dibandingkan kemarin. Sebab, kata dia, laju kendaraan tidak sampai terhenti.
"Ini better dibanding kemarin pagi. Masih bisa gerak, bisa jalan, nggak sampai stuck kayak kemarin," ujar Alfia saat ditemui di kawasan Jalan Mampang Prapatan Raya, Selasa (31/1/2023).
Ia mengatakan durasi normal dari rumahnya di kawasan Duren Tiga ke tempat kerjanya di kawasan Gatsu biasa dapat ditempuh dalam waktu 30 menit. Namun kemarin, lanjutnya, sampai lebih dari satu jam.
"Kemarin paling nggak normal itu di Gatsu bisa sampai berjam-jam. Padahal biasanya nggak separah itu," katanya.
Warga lainnya, Dinda (22), menuturkan hal senada. Ia menyatakan kemacetan lebih parah terjadi belakangan ini.
"Akhir-akhir ini, sih. Semenjak musim hujan lebih tepatnya. Kalau hujan pagi, biasanya agak macet dan bikin repot, ya," ucapnya.
Dinda mengaku jenuh dengan kondisi jalan di Jakarta. Dia mengatakan lelah lebih terasa saat di jalan.
"Jenuh pasti, capek saja gitu. Mungkin karena kebetulan di jalannya waktu jam pergi dan pulang kerja, jadi begitu. Capek banget rasanya di jalan itu, pergi kerja dan pulang kerja lebih parah," keluhnya.
(yld/yld)
