Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Sarasehan Nasional jelang peringatan satu abad atau 100 tahun Nahdlatul Ulama (NU). Dalam acara tersebut, Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin menyampaikan jika PKB lahir dan dibesarkan oleh NU.
Cak Imin sendiri bersyukur turut memperingati hari lahir NU ke 100 dalam kalender hijriah. Ia mengakui jika perjalanan satu abad NU punya pengaruh besar bagi bangsa.
"Kita bersyukur bisa melihat NU memasuki usia satu abad, secara hijriah akan jatuh pada 7 Februari 2023. Ini artinya alhamdulillah kita diberi kesempatan untuk menyaksikan dan mengikuti perjalanan NU hingga satu abad," kata Cak Imin di Grand Sahid Hotel, Senin (30/1/2023).
Lebih lanjut, Cak Imin juga merefleksikan sekaligus memproyeksikan kiprah perjuangan memasuki usia dua abad.
"Forum ini adalah sarasehan kita semua, pertama untuk mensyukuri, kedua untuk melaksanakan refleksi atas kiprah perjuangan NU hingga hari ini dengan berbagai keberhasilan dan tantangan-tantangan yang dihadapi," tutur Cak Imin.
Menurut dia, PKB telah lahir dan dibesarkan melalui perjuangan NU. Dirinya mengaku siap menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan aspirasi politik warga NU.
"Dan kami sebagai politisi-politisi yang lahir dan dibesarkan dari NU, amat sangat mensyukuri dan siap menjadi garda terdepan memperjuangkan aspirasi politik Nahdliyin dan aspirasi politik warga NU di seluruh Tanah Air," lanjut Cak Imin.
Acara Sarasehan Nasional tersebut sendiri dihadiri oleh beberapa tokoh. Mulai dari KH. Said Aqil Siroj, KH. As'ad Said Ali, KH. Masdar Farid Mas'udi, KH. Fachry Ali, KH. Ahmad Baso, Sujiwo Tejo, hingga Nyai Hj. Badriyah Fayumi. Cak Imin menaruh harapan besar pada seluruh narasumber agar memberikan gagasan, pikiran, usulan dan rekomendasi dalam kerangka menyiapkan NU Abad Kedua.
"Saya juga memohon pikiran dan gagasan seluruh narasumber yang hadir untuk memproyeksikan perjuangan NU di masa-masa yang akan datang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Sarasehan Nasional Satu Abad NU Taufik R Abdullah menyatakan bahwa kegiatan tersebut alan dibagi menjadi dua sesi.
"Panitia membagi perbincangan di Sarasehan ini dalam dua sesu. Sesi pertama lebih kepada refleksi, dan sesi kedua adalah bagaimana kita bisa memproyeksi apa peran kita di abad yang kedua NU nanti," kata Taufik.
Taufik berharap Sarasehan Nasional tersebut dapat menyumbangkan gagasan dan rekomendasi bagi NU dan PKB dalam membangun peradaban Indonesia di masa mendatang.
"Mudah-mudahan sarasehan ini dapat menyumbangkan pemikiran bagi bangkitnya bangsa Indonesia sehingga NU dan PKB tetap menjadi bagian penting dalam membangun peradaban untuk mencapai Indonesia Emas," pungkasnya.
Lihat juga video 'Cak Imin Sudah Sampaikan Hasil Ijtima Ulama Nusantara ke Prabowo':