Kawat Berduri Dipasang Jelang Demo di Kedubes Swedia soal Pembakaran Qur'an

ADVERTISEMENT

Kawat Berduri Dipasang Jelang Demo di Kedubes Swedia soal Pembakaran Qur'an

Mulia Budi - detikNews
Senin, 30 Jan 2023 13:16 WIB
Polisi pasang kawat berduri di tiga sisi jalan mengarah Kedubes Swedia.
Foto: Polisi pasang kawat berduri di tiga sisi jalan mengarah Kedubes Swedia. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Sejumlah elemen dari ormas Islam akan menggelar demo di depan gedung Kedubes Swedia, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel). Massa akan memprotes terkait insiden pembakaran Al-Qur'an di Swedia.

Pantauan detikcom di lokasi, Senin (30/1/2023), pukul 12.49 WIB, massa aksi belum terlihat di depan gedung Kedubes Swedia. Namun, kawat berduri telah dipasang di tiga sisi jalan yang mengarah ke Kedubes Swedia.

Aparat kepolisian tampak bersiaga di lokasi. Kendaraan rantis hingga mobil pamadam kebakaran juga disiagakan di depan Kedubes Swedia.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan massa aksi berjumlah sekitar 1.000 orang. Dia berharap aksi demo dapat berjalan kondusif.

"Ke Polda sudah laporan, dilaporkannya 1.000 orang," kata Kombes Ary di Kedubes Swedia.

Ade Ary mengatakan ada pengalihan arus lalu lintas selama aksi demonstrasi berlangsung. Jalan menuju Kedubes Swedia akan ditutup sementara saat demo berlangsung.

"Pengalihan di lokasi sini, yang mau masuk ke Menara Rajawali diluruskan dari bundaran Mega Kuningan, yang ini juga sampai sana," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan koordinator massa aksi untuk mengantisipasi adanya penyusup. Dia mengimbau massa aksi tidak anarkis.

"Jadi kita sudah dari kemarin sudah kita antisipasi untuk semua itu sudah kita koordinasikan dengan korlap-korlap yang ada, jadi korlap-korlap itu sudah kita kondisikan jika memang ada bukan anggotanya silakan berkoordinasi dengan kita untuk mengetahui siapakah dia, apakah penyusup atau tidak," ujar Nurma Dewi.

"Untuk massa yang melakukan aksi, jadi unjuk rasa yang baik-baik saja, tidak anarkis itu yang jelas, prosedur yang ada diikuti saja," lanjutnya.

(idn/idn)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT