PP Pemuda Muhammadiyah akan menggelar Muktamar ke-18 di Kalimantan Timur bulan depan. Dalam muktamar tersebut, Pemuda Muhammadiyah berencana menyematkan Perintis Indonesia Maju kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami akan mengusulkan Pak Presiden legasinya adalah Perintis Indonesia Maju. Dan akan kami sematkan nanti di Muktamar Pemuda Muhammadiyah. Usulan anulah, usulan legasilah ke beliau," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto atau Cak Nanto, usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (30/1/2023).
Cak Nanto mengungkap alasan mengusulkan Jokowi sebagai Perintis Indonesia Maju. Menurutnya, julukan Bapak Infrastruktur tidaklah tepat bagi Jokowi. Kok bisa?
"Bahwa ketimbang usulan Bapak Infrastruktur aku sampaikan kalau Bapak Infrastruktur ganti presiden, Pak, nanti diresmikan baru lagi, yang ini diklaim orang lain dan itu kalau Bapak Infrastruktur menjadi stagnan bukan menjadi harapan, bukan menjadi suatu value yang bisa diteruskan. Maka kami usul kami sematkan dan semoga ini bisa diterima banyak kalangan karena kerja-kerja beliau," tuturnya.
Cak Nanto juga mengaku menyampaikan pesan ke Jokowi agar jangan sampai kepemimpinan ke depan dimulai dari pom bensin atau dimulai dari nol. Dia enggan setiap kali berganti kepemimpinan, ide dan gagasan kepemimpinan sebelumnya tidak dilanjutkan.
"Saya sampaikan jangan sampai Pak Presiden kepemimpinan ke depan kepemimpinan pom bensin, mulai dari nol. 'Maksudnya Cak Nanto?'. Iya bangsa ini selalu dimulai dengan pom bensin setiap ganti rezim ganti ide, ganti gagasan, dan tidak ada keberlanjutannya. Maka beliau menyampaikan bahwa kita selama ini sudah sampai SMP turun ke TK lagi, turun ke PAUD lagi dan kita tidak pernah akan merangkak maju dan terakhir saya sampaikan bahwa kami akan mengusulkan Pak Presiden legasinya adalah Perintis Indonesia Maju," papar Cak Nanto.
(mae/yld)