6 Fakta Bus Persis Solo Dilempari Batu Sampai Gibran-Kaesang Bersuara

6 Fakta Bus Persis Solo Dilempari Batu Sampai Gibran-Kaesang Bersuara

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 29 Jan 2023 20:37 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
ilustrasi garis polisi (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Aksi pelemparan batu menimpa bus tim Persis Solo di Kelapa Dua, Tangerang. Tindakan itu mendapatkan respons keras dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hingga Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep.

Pelemparan batu itu terjadi pada Sabtu (28/1). Saat itu Persis Solo baru selesai bertanding melawan Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.

Polisi lalu bergerak cepat melakukan penyelidikan. Hasilnya, sejumlah orang berhasil diamankan tidak lama peristiwa pelemparan batu terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk yang diamankan, lebih dari dua. Tapi masih proses pemeriksaan semua," ujar Kasie Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih ketika dikonfirmasi, Minggu (29/1/2023).

Kecaman dari Gibran-Kaesang

Bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Persis Solo dilempari batu usai laga tandang melawan Persita Tangerang kemarin. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hingga Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep angkat bicara.

ADVERTISEMENT

Melalui akun Twitternya, Gibran bahkan 'mencolek' Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan calon Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyebut kasus pelemparan batu terhadap bus Persis Solo ini akibat tidak adanya tindakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan.

"Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," kata Gibran seperti dilihat detikcom, Minggu (29/1/2023).

Gibran mengatakan, jika pelaku kerusuhan di Malang tidak dihukum, suporter lainnya tidak akan takut berbuat serupa. Menurutnya, hal ini akan terus berulang selama tidak ada ketegasan terhadap suporter yang merusuh.

"Kalau di Malang tidak dihukum, maka yg lain tidak akan takut berbuat serupa. Dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter. Saya berharap banyak kepada pak @erickthohir. Ini PR besar untuk jenengan," ujarnya.

"Mboh tweetku iki digagas ora karo @PSSI," imbuh Gibran.

Gibran juga meminta semua pihak serius menangani perkara ini. Sebab, siapa pun bisa menjadi korban berikutnya.

"Ayo kabeh seng serius. Dino iki bise @persisofficial seng dadi korban. Mboh sesok akan ada apa lagi yang terjadi. Ini semua seperti bom waktu. Tinggal nunggu giliran apes wae bos. TAK BALENI YA!! TINGGAL NUNGGU GILIRAN APES!!!!" ucap dia.

Polisi Sisir CCTV Lacak Pelaku

Bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Persis Solo dilempari batu di kawasan Kelapa Dua hingga pintu Tol Panunggangan usai laga tandang melawan Persita Tangerang kemarin. Polisi menyisir CCTV di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

"Langkah-langkah mengumpulkan alat bukti seperti cek TKP, terus meminta keterangan saksi-saksi, kemudian pengecekan terkait dengan CCTV sekitar TKP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Minggu (29/1/2023).

Trunoyudo mengatakan polisi sudah mengamankan sejumlah terduga pelaku pelemparan batu tersebut. Namun, dia belum menjelaskan jumlah terduga pelaku yang diamankan.

"Kemudian terhadap para terduga pelaku lagi proses penyelidikan, sementara ini beberapa nama sudah diamankan untuk mendalami alat-alat bukti yang ada," ujarnya.

7 Suporter Persita Pelaku Pelemparan Ditangkap

Polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan. Hasilnya tujuh orang ditangkap terkait kejadian itu.

"Sudah diamankan tujuh orang. Masih kita kembangkan," ujar Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Faisal Febrianto ketika dikonfirmasi, Minggu (29/1/2023).

Dihubungi terpisah, Kasi Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih mengatakan pihak yang diamankan diduga merupakan elemen dari suporter Persita Tangerang. Peristiwa pelemparan batu itu terjadi usai Persis Solo menjalani laga tandang melawan Persita Tangerang.

"Iya (suporter) Persita. Untuk jumlah totalnya nanti ya. Yang pasti kan ada yang diamankan, kan gitu. Masih proses pemeriksaan," ujar Galih.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Simak juga Video: Momen Bus Arema FC Dilempari Batu di Sleman

[Gambas:Video 20detik]




Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Dua bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Persis Solo dilempari batu seusai laga tandang melawan Persita Tangerang. Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut.

"Tidak ada korban jiwa. Terdapat kaca bus yang pecah akibat terkena lemparan batu," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo ketika dikonfirmasi, Minggu (29/1/2023).

Aldo menjelaskan pelemparan batu itu dilakukan oleh suporter Persita Tangerang di Jalan Raya Karawaci Legok, Kabupaten Tangerang, dan pintu Tol Panunggangan. Sejauh ini ada tujuh orang yang diduga suporter Persita Tangerang yang diamankan.

"Kejadian pelemparan batu terhadap dua bus yang mengangkut official dan pemain Persis Solo di Jalan Raya Karawaci Legok dan sebelum masuk pintu Tol sudah ditindaklanjuti dan ditangani oleh Satreskrim Polres Tangerang Selatan," kata dia.

Satu Ofisial Tim Persis Solo Terluka

Meski tidak ada korban jiwa, namun ada korban luka dari aksi pelemparan batu ke bus tim Persis Solo. Satu orang ofisial dari Persis Solo terluka akibat kejadian tersebut.

"Untuk korban salah seorang ofisial ada yang terluka di jarinya luka terkena pecahan kaca. Untuk kerusakan bis ada di kaca pintu sebelah kiri pecah dan ada yang retak," ujar Kasi Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) Ipda Galih kepada wartawan di Polres Tangerang Selatan, Minggu (29/1/2023).

Galih menjelaskan awalnya pertandingan antara Persita Tangerang dan Persis Solo berlangsung aman. Kericuhan terjadi seusai pertandingan. Aksi pelemparan batu itu dilakukan suporter Persita Tangerang saat bus tim Persis Solo meninggalkan stadion.

"Tim dari Persis Solo selesai pertandingan pulang meninggalkan stadion Indomilk Arena, di situ kejadiannya diduga telah terjadi pelemparan oleh pendukung dari suporter Persita kepada bus yang ditumpangi dan dinaiki oleh suporter Persis Solo," kata dia.

Dugaan Pemukulan Pemain Persis Solo ke Pelaku Pelempar Batu Diusut

Sekelompok orang yang diduga pemain Persis Solo memukuli pria di sebuah toko tengah viral di media sosial. Tindakan itu dilakukan usai bus tim Persis Solo mengalami insiden pelemparan batu di Kelapa Dua, Tangerang.

Dalam video viral itu awalnya memperlihatkan beberapa orang yang diduga pemain Persis Solo masuk ke sebuah toko untuk mengejar beberapa pria. Selanjutnya beberapa orang diduga pemain Persis Solo melakukan pemukulan kepada orang yang diduga sebagai pelempar batu.

Kasi Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) Ipda Galih mengatakan masih mendalami terkait kejadian tersebut. Polisi, kata Galih, masih fokus menyelesaikan perkara pelemparan batu yang dilakukan suporter Persita kepada bus tim Persis Solo.

"Untuk kejadian yang viral juga terkait kejadian tersebut masih dalam proses pendalaman. Sementara kita masih mendalami yang proses penyerangan terhadap bus dahulu," kata Galih di Polres Tangsel, Minggu (29/1/2023).

Sejauh ini tujuh pelaku pelemparan batu ke bus tim Persis Solo telah ditangkap. Para pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Tangerang Selatan.

"Jika nanti dari hasil pemeriksaan diduga dari kejadian tersebut pasal yang disangkakan pasal 170 (KUHP), yaitu penyerangan bersama-sama terhadap barang dengan ancaman di atas 5 tahun," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads