Lumpur Lapindo Tidak Dibuang ke Laut

Lumpur Lapindo Tidak Dibuang ke Laut

- detikNews
Jumat, 11 Agu 2006 08:05 WIB
Jakarta - Semburan lumpur panas Lapindo Brantas Inc kembali menjebol tanggul di Porong, Sidoarjo. Lumpur perlu dialihkan, tapi tidak dibuang ke laut seperti dalam wacana yang sempat berkembang."Lumpur tidak dibuang ke laut. Lumpur akan dipisahkan dengan air di dalam kolam penampungan," ungkap Koordinator Tim Penanggulangan Lumpur Lapindo, Nur Indah saat dihubungi detikcom, Jumat (11/8/2006).Menurut pakar ITS ini, air akan dinetralisir dari bahan berbahaya dan dibuang ke sungai. Lumpur yang tersisa akan dibiarkan mengendap di kolam penampungan dan bisa dimanfaatkan."Bisa jadi tanah urug dan bahan bangunan (batu bata)," lanjutnya.Nur Indah menambahkan, pembuangan lumpur ke laut menghadapi kendala jarak. Lumpur Lapindo terpisah 21 kilometer dengan laut, sedangkan sungai jauh lebih memungkinkan.Tim ITS menawarkan 4 solusi kepada pemerintah, yang pertama, masyarakat harus dievakuasi namun harus didata secara sistematis. ITS sudah menyiapkan sistem data base yang bisa dipergunakan.Langkah selanjutnya, lumpur harus dicegah agar tidak merembet ke sisi utara Kali Aloe yang belum tersemar. Caranya adalah dengan membuat tanggul di selatan Kali Aloe."Tingginya maksimum 2 meter karena tanahnya lembek," imbuhnya.Menjelang musim hujan, air yang mengalir di Kali Jati Anom harus dialihkan ke Kali Aloe, karena Kali Jati Anom sudah terendam lumpur. Keempat, harus ada tim khusus yang menangani relokasi warga. Tim ITS telah mendesain rumah temporer untuk 2 tahun. (fay/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads