PDIP Yakin Pertemuan Bahas Reshuffle
Bertolak belakang dengan NasDem, PDIP meyakini pertemuan Surya Paloh dan Jokowi terkait reshuffle kabinet. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meyakini pertemuan itu sebagai pemberitahuan bahwa akan ada reshuffle kabinet yang dilakukan Jokowi.
"Ya, bagi Presiden Jokowi sebelum mengambil keputusan-keputusan penting, itu kan juga melakukan dialog, pemberitahuan, misalnya akan ada reshuffle, itu kan ada pemberitahuan," ujar Hasto kepada wartawan di kantor DPC Kota Bandung, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi pertemuan dengan Bapak Surya Paloh ya bagaimana pertemuan dengan ketua umum parpol yang lain," sambungnya.
Hasto mengatakan Jokowi selalu membuka diri berdialog untuk kepentingan bangsa dan negara. Namun, bila dialog itu disalahgunakan, Jokowi dinilai punya kewenangan mengambil tindakan strategis.
"Tapi ketika dialog itu kemudian ada yang menyalahgunakan, hanya untuk kepentingan politik sesaat, hanya untuk kepentingan partainya, maka ya Presiden Jokowi ya punya suatu kewenangan untuk mengambil suatu tindakan strategis sesuai dengan kewenangan presiden," tuturnya.
Hasto menegaskan isu reshuffle hanya terjadi jika Jokowi menggunakan hak prerogatifnya. Dia meyakini reshuffle dilakukan dengan tujuan memaksimalkan kinerja kabinet.
"PDI Perjuangan percaya bahwa ketika reshuffle itu dilakukan, betul-betul bertujuan meningkatkan efektivitas dan kinerja dari kabinet. Jadi kita tunggu saja keputusan dari Bapak Presiden," ujar dia.
(rdp/idh)