Bank Danamon Dibobol Karyawan Sendiri Rp 180 Juta

Jakarta - Pagar makan tanaman. Itulah yang dilakukan 3 karyawan Bank Danamon. Mereka membobol kantornya sendiri dengan kartu kredit palsu hingga Rp 180 juta.Kisah karyawan nakal terungkap saat pihak Bank Danamon mencurigai berbagai tagihan pembelian barang lewat kartu kredit. Sebab, dalam waktu singkat jumlah transaksinya mencapai ratusan juta.Untuk mencari tahu, pihak Bank Danamon pun kemudian melakukan penyelidikan. Sampai akhirnya kecurigaan mengarah pada 3 buah kartu kredit Visa atas nama CH. Permohonan aplikasi ketiga kartu kredit tersebut diajukan pada bulan Februari 2006 di Card Centre Bank Danamon Jl Gadjah Mada, Jakarta Pusat. Permohonan aplikasi diajukan oleh 3 karyawan Bank Danamon, yakni HW, CY dan DH. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata identitas yang digunakan dalam aplikasi kartu kredit tersebut palsu."Foto di KTP tidak sesuai dengan foto di kedua aplikasi lainnya. Begitu pula dengan alamat dan nama ibu kandung pemohon," kata Kepala Satuan Fiskal Moneter dan Devisa (Fismondev) Polda Metro Jaya, AKBP Aries Munandar, di Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (10/8/2006).Mengetahui hal ini manajemen Bank Danamon memanggil ketiga tersangka. Mereka adalah karyawan bagian sales yang tugasnya memproses kartu kredit atas nama CH itu. Tapi saat itu ketiganya membantah pernah mengajukan permohonan kartu kredit tersebut.Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh polisi mereka mengakui perbuatannya. Ternyata ada 6 kartu kredit yang datanya telah dipalsukan. "Mereka menggunakannya untuk berbelanja sehingga Bank Danamon dirugikan 180 juta. Para tersangka ini dijerat pasal 263 dan 372 KUHP tentang pemalsuan dan penggelapan," kata Aries. (djo/)