Warga Kampung Pancoran Buntu II RT 6 RW 2, Pancoran, Jakarta Selatan, kembali melakukan aksi terkait sengketa lahan dengan PT Pertamina (Persero). Sekelompok warga yang menamakan diri Forum Pancoran Bersatu itu menggelar aksi guna mempertahankan permukimannya.
Warga melangsungkan aksi di Jalan Raya Pasar Minggu pada Kamis (26/1) kemarin. Mulanya aksi tersebut direncanakan dilakukan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
"Seharusnya kita aksi di PN Jakarta Selatan, tapi karena satu dan beberapa hal kita aksi di depan jalan raya saja. Mau menunjukkan kalau kita masih ada, warga Pancoran masih berjuang," ujar Wakil Ketua Forum Pancoran Bersatu, Lilik (46), saat ditemui di Gang Pancoran Buntu II, Jaksel, Jumat (27/1/2023).
Lilik mengatakan aksi tersebut juga menjadi langkah mengawal sidang putusan akhir terkait sengketa tersebut, yang dijadwalkan kemarin.
"Untuk persidangan kita serahkan ke pengacara ahli waris," katanya.
Lebih lanjut Lilik menuturkan, terdapat sekitar 350 keluarga yang bermukim di kawasan itu. Mereka berjuang untuk mempertahankan tempat tinggalnya lantaran meninggalkan banyak kenangan.
"Kita hanya sebagai warga di sini, bertahan di sini untuk mempertahankan ruang hidup kita. Kita nggak mau diusik-usik, kita tidak mau diintimidasi lagi kayak dulu," tuturnya
"Mereka punya kenangan di sini, ya adanya di sini. Nah ruang-ruang seperti itu yang kita pertahankan," jelasnya.
Dia berharap pemerintah dapat memperhatikan warga Pancoran Buntu. Meski telah tak ada intimidasi secara langsung, dia mengaku masih kerap mendapat intimidasi bentuk lainnya.
"Kalau dari surat itu sendiri intimidasi yang kita dapat warga itu dilaporkan oleh pihak perusahaan karena merebut lahan. Banyak warga di sini yang mendapat surat panggilan kepolisian. Harapannya pemerintah memperhatikan lah," tambahnya.
Lihat juga video 'Menteri Hadi Tuntaskan Sengketa Lahan Puluhan Tahun Suku Anak Dalam':