Pemprov DKI Relokasi Warga Terdampak Proyek Sodetan Ciliwung ke Rusun

ADVERTISEMENT

Pemprov DKI Relokasi Warga Terdampak Proyek Sodetan Ciliwung ke Rusun

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Kamis, 26 Jan 2023 15:22 WIB
Sebanyak 59 bangunan ilegal yang berdiri di lokasi proyek Sodetan Ciliwung digusur, pada Kamis (12/1/2023) kemarin. Warga mengais sisa-sisa bangunan.
Proyek sodetan Ciliwung digusur. (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Pemprov DKI merelokasi warga yang terdampak proyek sodetan Ciliwung ke rumah susun (rusun) sewa. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ada 26 warga yang direlokasi.

"Iya, itu sudah selesai semua (dipindahkan ke Rusun). Dikasih rumah susun. Ada 25 atau 26 warga, sudah selesai. Nggak ada masalah. Tentunya rumah susun kan ada aturanlah. Nanti kan mereka bisa sewa, kan kira-kira begitu," kata Heru, kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

Heru menekankan pembebasan lahan untuk sodetan Ciliwung kini seluruhnya sudah selesai. Pembangunan fisik dari sodetan kali Ciliwung juga sedang diselesaikan penyambungannya.

"Sudah selesai semua, nggak ada lagi. Untuk lahan semuanya sudah selesai. Secara teknis dan lain-lain itu sudah selesai, tinggal yang tadi saya sampaikan, harus ngetes, kemarin yang sudah dibebaskan tapi belum diturap, sekarang diturap. Ya, April selesai. Sudah tidak ada masalah," ucapnya.

Heru kemudian membeberkan kendala yang terjadi selama proses pembebasan lahan sodetan Ciliwung. Dia menyebut proyek inlet secara fisik berjalan dari 2013 hingga 2016. Namun ada kendala ketika pengerjaan outlet-nya.

"Ya kan itu tahap-tahapannya itu ada sodetan di Kebon Nanas, istilahnya inlet dan outlet. Yang inlet sudah proses dari 2013 sampai 2016. Terus kata Pak Menteri (PUPR) ada beberapa hal kendala. Terus yang di outlet-nya sejak berapa kurun waktu itu memang berhenti karena salurannya harus dibebaskan," kata Heru.

Heru menyampaikan salah satu kendalanya adalah rumah warga di lahan proyek sodetan Ciliwung. Meski sempat terkendala, Heru menegaskan pembebasan lahan sodetan Ciliwung sudah sampung.

"Secara fisik yang di inlet iya, tapi kan secara keseluruhan kan ada beberapa kendala, sehingga nggak optimal juga, nggak bisa juga kan begitu. Untuk lahan semuanya sudah selesai. Secara teknis dan lain-lain itu sudah selesai," kata Heru.

Simak juga 'Fahri Hamzah: Ibu Kota Harus Dipisahkan dari Konflik Politik':

[Gambas:Video 20detik]



(idn/idn)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT