Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok melarang warga melakukan selfie dan membuat konten di underpass Dewi Sartika, Depok, Jawa Barat (Jabar). Kegiatan selfie dan ngonten di underpass Dewi Sartika dilarang karena rawan kecelakaan.
"Temen-temen yang ingin selfie mungkin karena senang adanya pembangunan underpass dan ada kemauan pengen tahu yang besar. Pengen liat nih ada yang tidak berkendara dan jalan kaki. Demi mengurangi adanya fatalitas laka, makanya kami lakukan patroli dan mengimbau pada warga masyarakat belum tahu," kata Kanit Kamsel Satlantas Polrestro Depok AKP Elly Padiansari saat ditemui di Jalan Boulevard GDC, Depok, Rabu (25/1/2023).
Elly mengatakan sudah ada rambu-rambu larangan pejalan kaki dan pesepeda menggunakan underpass Dewi Sartika. Masyarakat diharapkan mematuhi rambu-rambu tersebut demi keselamatan warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rambu-rambu sudah ada larangan sepeda, non-kendaraan sudah ada. Masyarakat luas belum terinformasi mungkin kurang paham. Kami informasikan mereka bisa menerima," kata Elly.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Bimkestib Dishub Kota Depok Ari mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan Satpol PP Depok terkait perlintasan di Jalan Dewi Sartika. Kemudian, pihaknya bersama Dishub Provinsi Jabar akan menambahkan rambu-rambu, larangan parkir, dan sebagainya.
"Kalau kami berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Depok, mungkin ini salah satu euphoria warga Kota Depok ya. Kaitannya dengan adanya perlintasan tidak sebidang Jalan Dewi Sartika. Memang nanti kami dari perhubungan Provinsi Jabar akan menambahkan rambu-rambu larangan stop, larangan parkir," ujar Ari.
Ari menyampaikan pihaknya dan Satpol PP terus mengimbau warga agar tertib menggunakan akses jalan di underpass Dewi Sartika. Jika terdapat pelanggar, pihaknya akan mengimbau bersifat sosialisasi dan humanis.
"Jadi, kami Dinas Perhubungan, Satpol PP terus mengimbau bukan hanya yang selfie ya. Contohnya, pesepeda Margonda raya ke Sartika, lalu tukang jualan ada gerobak tukang jualan. Kami larang dan kami imbau. Tapi sifatnya sosialisasi dan humanis," jelas Ari.