Korban Minta Pelaku yang Foto Bokong di Gunung Halimun Salak Minta Maaf

ADVERTISEMENT

Korban Minta Pelaku yang Foto Bokong di Gunung Halimun Salak Minta Maaf

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Selasa, 24 Jan 2023 16:18 WIB
Kantor Pengelolaan TNGHS Wilayah III Sukabumi
Kantor Pengelolaan TNGHS Wilayah III Sukabumi (Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Jakarta -

Wanita berinisial I mengaku menjadi korban pelecehan seksual di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Dia menyebut seorang petugas memfoto bokong pengunjung secara diam-diam.

I membantah pihaknya telah bermediasi dengan pelaku. Sebab, hingga kini, belum ada permintaan maaf secara resmi dari pelaku.

"Kami membantah pernyataan dari pihak camping ground Pasir Reuingit yang menyatakan bahwa sudah dilakukan mediasi antara pelaku dan korban, karena hingga detik ini belum ada permintaan maaf secara resmi dari pihak pelaku," ungkap I kepada wartawan, Selasa (23/1/2023).

Dia menyebut seharusnya ada iktikad baik dari pelaku untuk bertemu dengan korban. I mengatakan pernyataan mediasi tersebut merupakan pernyataan sepihak.

"Setidaknya ada permintaan maaf secara resmi dari pelaku, dan iktikad baik untuk menemui kami dan meminta maaf. Seakan-akan mereka membuat cerita tersebut bahwa sudah damai, pernyataan sepihak," ujarnya.


TN Gunung Halimun Salak Sebut Sudah Damai

Sebelumnya diberitakan, Kepala Resor Salak II TNGHS Sukirman mengatakan pihaknya sudah mempertemukan pelaku dengan korban. Menurut Sukirman, pihak korban dan pelaku sudah dimediasi.

"Satu, kejadiannya memang mau foto, terus juga antara korban dengan pihak pelaku sudah kita mediasi secara kekeluargaan, sudah damai," ucap Sukirman kepada wartawan.

Sukirman pun tak menyinggung perihal benar atau tidaknya petugas taman nasional melakukan pelecehan seksual. Menurutnya, perselisihan lebih disebabkan petugas tak meminta izin saat hendak memfoto korban dan adik-adik perempuannya.

"Sebenarnya cuma baru foto, soalnya versi korban, korban difoto. Cuma karena tanpa sepengetahuannya, mungkin saudara atau cowoknya nggak terima karena nggak minta izin. Kita sudah sampaikan, kita lakukan pembinaan, termasuk dulu ada pemberitaan tenda bergoyang di lokasi kita, kita lakukan pembinaan juga ke pengelola," tuturnya.

"Sekarang ada kejadian lagi, ya kita lakukan upaya-upaya, walaupun upaya dan pembinaan arahan kita kepada pengelola sudah sering kita sampaikan," pungkas dia.

Simak juga 'Kemenag soal Pria Sulsel Lecehkan Jemaah Umrah: Ada Saksi-CCTV':

[Gambas:Video 20detik]



(rdh/yld)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT