BMKG mengungkap penyebab gempa M 5,3 di Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Hasil analisis BMKG menyebutkan gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik (oblique-thrust fault)" kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Selasa (24/1/2023).
Gempa ini juga mengalami parameter update menjadi M 5,1. Gempa terjadi pukul 08.10 WIB dengan kedalaman 10 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daryono menerangkan gempa ini menimbulkan guncangan di Loloda Kepulauan dengan skala MMI III, yang artinya getaran dirasakan nyata di rumah. BMKG menyampaikan gempa tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 08.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," kata Daryono.
BMKG juga belum menerima laporan dampak kerusakan akibat guncangan gempa. Warga diimbau tetap tenang dan menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Lihat Video: Warganet Bagikan Momen Cianjur Diguncang Gempa M 4,3