Pemilik Rekening yang Dikuras Tukang Becak Bakal Gugat BCA dan Teller

ADVERTISEMENT

Pemilik Rekening yang Dikuras Tukang Becak Bakal Gugat BCA dan Teller

Dida Tenola - detikNews
Selasa, 24 Jan 2023 08:40 WIB
Barang bukti sisa uang yang dicairkan Tukang Becak bobol rekening di Surabaya
Barang bukti sisa uang yang dicairkan tukang becak setelah membobol rekening (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Tabungan ratusan juta rupiah milik salah seorang nasabah BCA, Muin Zachry, raib dibobol tukang becak bernama Mohamad Thoha dan Setu. Zachry bersiap melaporkan BCA secara pidana dan perdata.

Dilansir detikJatim, Selasa (24/1/2023), selain melaporkan BCA, Muin Zachry akan melaporkan teller BCA yang saat itu memberikan uang kepada Mohammad Thoha dan Setu. Penasihat hukum Muin, Dewi Mahdalia, menegaskan pihaknya akan melayangkan somasi terlebih dahulu.

"Rencana mau saya somasi dulu. Setelah itu, saya akan laporkan ke BI (Bank Indonesia), ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan), juga ke Polda Jatim," kata Dewi, yang juga anak kandung Muin, kepada detikJatim, Senin(23/1).

Uang Rp 345 juta itu rencananya akan dipakai untuk berobat istri Muin. Uang tersebut merupakan hasil penjualan dua rumah di Surabaya dan Sidoarjo.

Sayangnya, istri Muin meninggal dunia sebelum uang itu sempat dipakai berobat. Istri Muin bernama Putri Ariyani mengembuskan napas terakhir dua pekan setelah rekening dibobol. Tepatnya pada Jumat, 19 Agustus 2022.

Setelah sempat kaget dompet berisi buku tabungan dan identitas lainnya di dompet hilang, Muin kemudian melakukan cross-check ke kantor BCA Cabang Indrapura. Namun pihak bank menyampaikan sudah ada penarikan besar-besaran di Indrapura.

Pihak BCA Buka Suara

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan hal ini merupakan murni kelalaian nasabah. Pasalnya, nasabah itu tidak hati-hati dalam menjaga buku tabungan, KTP, PIN, sampai penipu bisa memalsukan tanda tangan pemilik rekening.

Jahja menerangkan, dalam fakta persidangan mengenai kasus tersebut, terungkap bahwa nasabah lalai dengan membagikan informasi rahasia seperti PIN. Selain itu, diketahui nasabah lalai dengan tidak menjaga KTP hingga buku tabungan sampai bisa berpindah tangan.

"Kasus seperti ini 1 dari 10 juta kemungkinan kejadian. Dia tahu semua PIN ATM, buku tabungan, dan KTP," kata Jahja kepada detikcom.

Jahja menjelaskan teller sudah menjalankan prosedur yang sesuai dengan ketentuan. "Kita menilai teller kita nggak salah, karena data-data sudah benar," imbuh dia.

Dia mengungkapkan, perusahaan meyakini jika teller telah melakukan sesuai prosedur dan profesional. BCA juga telah diminta memberikan kesaksian di pengadilan.

Lihat juga Video: Polisi Gerebek Markas Komplotan Hacker Nasabah Bank di Lampung

[Gambas:Video 20detik]



(dek/idn)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT