Epidemiolog UI Pandu Riono dan Menteri BUMN Erick Thohir hadir menjadi pembicara di rilis Lembaga Survei Indonesia (LSI). Keduanya sempat menyinggung terkait PSSI.
Adapun rilis survei LSI ini bertema "Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini". Keduanya hadir menjadi pembicara dalam survei tersebut.
Awalnya Pandu Riono bicara pelayanan kesehatan yang perlunya revitalisasi. Dia mengambil contoh era Soeharto yang puskesmasnya disegani di dunia.
"Dulu zamannya Soeharto Indonesia di dunia (disegani) karena puskesmasnya. Jadi, kita harus merevitalisasi pelayanan kesehatan itu penting," kata Pandu dalam pemaparan di rilis LSI secara virtual, Minggu (22/1/2023).
Pandu menyebut masyarakat harus bisa diajak hidup sehat. Dia meminta Erick sebagai caketum PSSI untuk mengajak masyarakat hidup sehat lewat olahraga.
"Masyarakat harus diajak hidup sehat. Jadi Pak Erick itu kalau ingin jadi Ketua PSSI itu sebenarnya harus jadikan sepak bola sebagai gerakan olahraga bukan hanya bulu tangkis. Jadi olahraga rakyat semuanya bisa mainkan," kata Pandu.
Pandu menyebut Erick sebagai Kepala BUMN semestinya memiliki pelayanan kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia. Peran Erick, lanjut Pandu, bukan hanya memulihkan ekonomi tetapi perlu memperhatikan aspek politik.
"Saya melihat peran strategis Pak Erick bukan hanya pemulihan ekonomi tapi juga politik. Politik yang lebih sehat, lebih tidak mau terporak-poranda pilihan-pilihan partai. Kedua bisa membantu Menkes bagaimana kesehatan rakyat Indonesia itu besar," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Erick menjawab pernyataan Pandu. Ia sepakat untuk meneruskan program yang baik jika terpilih menjadi pemimpin di PSSI.
"Yang disampaikan Pak Pandu, saya sangat sepakat bahwa jangan karena ganti pemerintah, ganti pemimpin, policy-nya (aturan) ganti lagi," ujar Erick Thohir.
"Tadi sudah disampaikan, Pak Soeharto bagaimana untuk kita (bisa) menjadi salah satu terbaik puskesmasnya. Lalu kita lihat juga Bu Mega dengan sistem jaminan sosial nasional bagian kesehatan. Lalu sekarang Pak Jokowi mendorong yang namanya ekosistem, ini ekosistem ada tambang, kesehatan, atau policy-policy lain yang saya rasa harus jadi kontinuitas kita," sambungnya.
Menurut Erick kebijakan yang bagus perlu diteruskan, sementara yang kurang perlu adanya perbaikan. Sehingga tidak asal bongkar pasang.
"Harus juga kita akuin yang bagus diteruskan, yang kurang karena adaptasi zaman ya diperbaiki. Jadi ada kontinuitas kita sebagai bangsa. Jangan bongkar pasang, bongkar pasang, akhirnya justru yang dirugikan rakyat kita karena tidak ada kontinuitas," ujarnya.
(dwr/eva)