Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba terkait skywalk Kebayoran Lama di Jakarta Selatan hari ini. Warga yang melintas mengeluhkan kurangnya pengadaan CCTV di sepanjang jembatan.
Salah seorang pengguna asal Pejaten, Jakarta Selatan, Haya (24), mengatakan jumlah CCTV di skywalk Kebayoran Lama sepanjang 500 meter tersebut kurang banyak. Dia meminta pengadaan ditambah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Jembatannya kan panjang, pas lihat sekitar CCTV-nya kayak kurang ya," kata dia saat ditemui di lokasi, Sabtu (21/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, ada beberapa titik buta yang tidak terpantau langsung CCTV. Dia meminta pemerintah menambah pengadaan CCTV dan memperhatikan blind spot di sana agar menghindari terjadinya tindak kejahatan.
"Perlu ditambah biar ngerasa lebih aman, nggak terjadi hal yang tidak diinginkan. Ada blind spot di bagian cekungan-cekungan jalan. Di bagian itu yang perlu ditambah (CCTV)," ujarnya.
Respons Bina Marga
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan di sepanjang jembatan layang sudah terpasang 13 unit CCTV yang langsung terhubung dengan command center.
"Total ada 13 CCTV yang terhubung dengan command center DBM. Sudah terpasang semua tersebar sepanjang skywalk dan area lift," kata Hari.
Dia menyebut setiap sudut yang ada di jembatan tersebut sudah terpantau CCTV tersebut. Kendati demikian, dengan adanya laporan masyarakat tersebut, pihak Bina Marga akan melakukan evaluasi kembali.
"Sudah terpantau, nanti kita sambil evaluasi kembali," jelas Hari.
Simak Video 'Menjajal Skywalk Kebayoran Lama, Penghubung Akses KRL-TransJakarta':