Pemkot Jakarta Barat mengatakan baru 40% pedagang kaki lima (PKL) yang mendaftarkan diri mengisi lokasi binaan (lokbin) Kota Intan. Padahal, lokasi ini disiapkan Pemprov DKI supaya PKL tak lagi menjamur di jalur pedestrian Kawasan Kota Tua.
"Justru ini baru sekitar 40 persen pedagang yang mendaftar," kata Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).
Karena itu, Yani bakal menjemput bola ke para PKL Kota Tua demi menggenjot keterisian lokbin tersebut. Di sisi lain, pihaknya bakal menjaga agar kawasan pedestrian Kota Tua tetap terbebas dari PKL.
Yani menduga rendahnya keterisian lokbin Kota Intan lantaran masih ada celah PKL berjualan di kawasan Kota Tua.
"Saya akan mencoba akan berkoordinasi dengan Kadis UMKM supaya jemput bola terhadap para pedagang supaya mendaftar," jelasnya.
"Dia belum mendaftar karena kemarin masih ada ruang ya, mencoba-coba berdagang di luar. Sekarang tetap saya akan konsisten menjaga," tambah dia.
Yani meyakinkan pedagang bahwa lokbin Kota Intan mudah diakses para pengunjung Kota Tua. Apalagi, kata dia, pemerintah telah membangun jalan tembusan untuk memudahkan akses.
"Kota intan itu kan sudah ada akses ada Jalan Teh, Jalan Teh itu menuju Cafe Batavia yang di pusat Kotu. Itu kan dekat, tembusnya kan jalan teh. Itu kan sekitar 50-70 meter," imbuhnya.
Lihat juga video 'Anies Baswedan Harap Kota Tua Jadi Wisata Internasional':