Cerita soal Duloh Serial Killer Maksa Sewa Kontrakan Meski Ditolak Pemilik

Cerita soal Duloh Serial Killer Maksa Sewa Kontrakan Meski Ditolak Pemilik

Ilham Oktafian - detikNews
Jumat, 20 Jan 2023 11:47 WIB
Erti (60), pemilik kontrakan TKP Wowon cs racuni sekeluarga di Bekasi.
Foto: Erti (60), pemilik kontrakan TKP Wowon cs racuni sekeluarga di Bekasi. (Ilham Oktafian/detikcom)
Bekasi -

Pelaku pembunuhan berantai (serial killer) Bekasi, Solihin alias Duloh, ternyata memaksa menyewa kontrakan di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Duloh kekeh ingin menyewa kontrakan itu meskipun pemiliknya menolak berkali-kali.

"Itu sebelum tahun baru, (Duloh menyampaikan) 'Bu, saya mau ngontrak rumah Ibu'. Tapi kata emak, 'Ini nggak ada sumur, nggak ada air, nggak ada lampu. Nggak dikasih (sewa kontrakan), dia pergi," kata pemilik kontrakan, Erti (60), saat ditemui detikcom pada Jumat (20/1/2023).

"(Duloh) datang lagi tiga hari (kemudian), bilang katanya (untuk kebutuhan air) mau nimba (sumur), nanti (kebutuhan) listriknya nyolok ke tetangga. Gitu saja dia ngomongnya, terus emak pergi ke pasar. Kata bapak (ke Duloh), 'Nggak jadi Pak, nggak boleh sama istri saya'," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah menolak berulang kali, Erti akhirnya mengizinkan Duloh ngontrak di rumahnya, lantaran Duloh terus memaksa.

"Baru 5 kali (minta), dikasih (izin sewa kontrakan). Dia maksa, akhirnya sama Bapak dikasih, masuknya tanggal 2 (Januari 2023)," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Erti menceritakan, saat itu Duloh mengaku berniat ngontrak untuk dirinya saja. Solihin, kata Erti, memberi uang sebesar Rp 500 ribu.

"Sebulan Rp 500. (Izinnya) satu orang, Solihin doang. Awalnya sendiri, dia bilang nggak banyak orang" kata dia.

Pembunuhan Berantai Bekasi

Wowon Erawan alias Aki (60) merencanakan pembunuhan sekeluarga di Bekasi dengan 'partner in crime', tersangka Solihin alias Duloh. Mereka adalah pembunuh berantai (serial killer).

Solihin yang merupakan dukun asal Cianjur, Jawa Barat, bertugas mencari rumah kontrakan sebagai tempat untuk mengeksekusi sekeluarga yang tewas diracun.

"Solihin alias Duloh ini yang mencari kontrakan. Dia memaksa pemilik rumah untuk dikontrakkan, padahal pemiliknya tidak berniat mengontrakkan karena tidak ada air dan listrik," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1).

Simak selengkapnya soal kasus serial killer di Bekasi di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Detik-detik Penangkapan 2 Tersangka Serial Killer Bekasi':

[Gambas:Video 20detik]



Hingga akhirnya Solihin berhasil mengontrak rumah tersebut. Rumah di Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, ini ternyata disiapkan Solihin sebagai tempat untuk mengeksekusi para korban.

"Jadi tersangka S ini sudah menyiapkan tempat itu untuk membunuh para korban," kata Hengki.

Pembunuhan ini diotaki oleh Wowon alias Aki yang merupakan suami siri sekaligus ayah tiri korban tewas Ai Maimunah (40). Wowon bekerja sama dengan Solihin dan tersangka Dede untuk meracuni para korban.

Diketahui, ada 5 korban keracunan di Bekasi. Tiga di antaranya tewas.

Berikut ini daftar kelima korban Wowon 'serial killer':

Korban Tewas
1. Ai Maimunah (40), istri Wowon
2. Ridwan Abdul Muiz (20), anak Ai Maimunah
3. Muhammad Riswandi (16), anak Ai Maimunah

Satu korban selamat yakni Neng Ayu Susilawati (5). Sedangkan korban Muhammad Dede Solehudin juga merupakan tersangka dalam pembunuhan ini.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads