Cerita Keluarga Nyaris Dibunuh Serial Killer Wowon dkk hingga Kabur Jadi TKW

Cerita Keluarga Nyaris Dibunuh Serial Killer Wowon dkk hingga Kabur Jadi TKW

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 19 Jan 2023 21:15 WIB
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi (Silvia-detikcom)
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi (Silvia/detikcom)
Jakarta -

Sembilan orang dilaporkan menjadi korban pembunuhan berantai (serial killer) oleh Wowon dkk. Polisi menyebutkan ada salah satu keluarga yang juga hampir menjadi korban pembunuhan Wowon.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan salah seorang keluarga bercerita kepada penyidik hampir dibunuh Wowon. Namun, karena takut, dia akhirnya memutuskan untuk kabur menjadi TKW ke Arab Saudi.

"Kami mendapat kesaksian dari salah satu keluarga dekat tersangka ini menyatakan, saya juga dulu hampir dibunuh pak, tapi saya melarikan diri dan sekarang menjadi TKW di luar negeri Saudi Arabia," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Kamis (19/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diduga korban tersebut diancam karena mengetahui bahwa Wowon serta dua tersangka lain, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehuddin, merupakan pembunuh berantai. Berdasarkan penyelidikan, dari total sembilan korban sebagian besar merupakan keluarga tersangka yang mengetahui aksinya.

"Yang jadi catatan semua, bahwa korban sebagian besar berasal dari family tree dari para tersangka istrinya, mertuanya, anaknya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Misi Wowon 'Perjuangan Pembunuhan demi Uang'

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan tiga tersangka dalam kasus sekeluarga diracuni di Bekasi, Jawa Barat (Jabar), melakukan misi yang disebut 'perjalanan perjuangan pembunuhan'. Misi yang dijalani ketiga tersangka, tegas Fadil, demi uang.

"Perjalanan perjuangan pembunuhan dalam konteks para pelaku sebenarnya ending-nya adalah bagaimana mengambil uang dari korban yang terkena tipu daya," kata Fadil dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2023).

Fadil memaparkan, 'perjalanan perjuangan pembunuhan' yang dilakukan tiga tersangka adalah menipu, mengiming-imingi korban kesuksesan hidup, membunuh korban setelah mendapatkan uang.

"Jadi perjalanan perjuangan pembunuhan itu diawali dengan penipuan, janji, dan motivasi untuk mencapai kesuksesan hidup. Setelah para korban menyerahkan harta benda, lalu kemudian para korban dihilangkan," ucap mantan Kapolda Jatim ini.

Tak hanya membunuh korban yang uangnya telah diambil, ketiga pelaku juga membunuh orang-orang terdekat yang mengetahui kegiatan 'perjalanan perjuangan pembunuhan'-nya. Fadil lalu mengatakan kasus ini adalah pembunuhan berantai, yang mirip dengan kasus Ryan Jombang.

"Termasuk saksi-saksi yang mengetahui (dibunuh). Jadi itu yang dia sebut 'perjuangan'. Kalau kita ingat kasus terpidana Ryan Jombang, ini kurang lebih sama modus operandi intimated related," pungkas Fadil.

Simak video 'Tipu-tipu 'Serial Killer' Bekasi: Supranatural, Bisa Membuat Orang Sukses':

[Gambas:Video 20detik]



(wnv/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads