Video siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Jakarta diadu demi masuk gangster viral di media sosial (medsos). Ikatan Alumni SMAN 6 Jakarta (Sixerhood) mendukung sekolah dan polisi mengusut kasus tersebut.
Ketua Sixerhood Hikmahanto Juwana menyatakan Ikatan Alumni SMAN 6 Jakarta prihatin dan memberi atensi penuh atas kasus perpeloncoan yang dilakukan sejumlah oknum alumni SMAN 6 Jakarta.
"Sebagai Ikatan Alumni SMAN 6 Jakarta, kasus ini menjadi perhatian kami. Namun, kami tegaskan bahwa tindakan atau perilaku yang dilakukan oknum tersebut adalah tindakan pribadi yang bersangkutan dan bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut Sixerhood," kata Hikmahanto dalam pernyataan resmi Sixerhood, Kamis (19/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sixerhood menyatakan mendukung pihak sekolah maupun aparat dalam menangani kasus ini.
"Kami selaku Ikatan Alumni SMAN 6 Jakarta mendukung segala upaya SMAN 6 Jakarta dan penegak hukum untuk menangani kasus ini dengan sebenar-benarnya," katanya.
Siswa Adu Jotos Akan Dibina
SMAN 6 Jakarta akan membina siswa yang terlibat adu jotos demi masuk gangster. Video adu jotos para siswa itu beredar luas di media sosial (medsos).
Wakil Kepala SMAN 6 Jakarta, Suwartono, mengatakan pihaknya tengah bekerja sama dengan alumni untuk mengungkap kasus tersebut.
"Kami memastikan apakah itu benar anak SMAN 6, jika terbukti, maka akan dilakukan pembinaan pendidikan karakter," kata Suwartono seperti dilansir Antara, Kamis (19/1).
Dia mengatakan, jika alumni SMAN 6 Jakarta terlibat sebagai penyelenggara kegiatan adu jotos tersebut, pihaknya akan bertindak tegas dengan membawanya ke ranah hukum.
5 Orang Ditangkap, Dikenakan Wajib Lapor
Polsek Pesanggrahan menangkap lima orang terduga pelaku penataran kepada adik kelas demi masuk geng SMAN 6 Jakarta. Peristiwa itu terjadi di pinggir kali Jalan H Rohimin RT 018 RW 003, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (14/1) pukul 20.30 WIB.
Polsek Pesanggrahan menangkap sejumlah orang terkait kasus tersebut. Kelima pelaku saat ini dikenai wajib lapor kepada Polsek Pesanggrahan.
"Lima dari 25 orang yang berhasil diamankan, yakni AR (21), BT (21), AR (24), BS (23), dan MR (34) berjenis kelamin laki-laki," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan dalam keterangan tertulis.
Lihat juga video 'Tawuran di Lampung, 1 Pelajar Terluka-Jari Tangan Putus':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Polisi lalu menindaklanjuti melalui Polsek Kebayoran Baru di sekolah para siswa di sekolah mereka di SMAN 6 yang berlokasi di Jalan Bulungan RT 011 RW 07 Kramat Pela.
Polsek Kebayoran Baru mengintensifkan dialog dengan pihak sekolah SMAN 6 Jakarta, Camat Kebayoran Baru, Polsek Kebayoran Baru, PMI Jakarta Selatan, hingga Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan.
"Kegiatan ini dilakukan untuk menghindari berbagai tindak pidana seperti narkoba, perundungan, tawuran serta meningkatkan kegiatan edukasi hingga penegakan hukum," ujar Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Donni Bagus.
Pihak kepolisian meminta masyarakat untuk melaporkan gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat melalui nomor telepon seluler 08119981998.