Wowon Serial Killer Siapkan Lubang untuk Kubur Sekeluarga di Bekasi

Wowon Serial Killer Siapkan Lubang untuk Kubur Sekeluarga di Bekasi

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 19 Jan 2023 19:23 WIB
Kasus keracunan di Bantar Gebang, Bekasi membuat tiga orang tewas. Diketahui, hal tersebut menimpa lima orang dalam satu keluarga yang tinggal serumah.
Lokasi sekeluarga di Bekasi diracun oleh suami siri sekaligus ayah tiri korban. (Rumondang/detikcom)
Jakarta -

Sejumlah fakta terungkap terkait kasus sekeluarga yang diracun di Bekasi. Tersangka Wowon alias Aki (60) sudah menyiapkan lubang untuk mengubur sekeluarga di Bekasi.

"Jadi dia sudah menyiapkan lubang untuk mengubur korban di Bekasi ini," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Adalah tersangka Solihin alias Duloh yang menggali lubang tersebut. Solihin menggali lubang di dalam dan di belakang rumah di Ciketing Udik, Bekasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Lubang digali) dengan alasan ke pemilik rumah mau bikin saluran air," kata Hengki.

TKP Disiapkan sebagai Tempat Eksekusi

Pembunuh berantai Wowon Erawan alias Aki (60) merencanakan pembunuhan sekeluarga di Bekasi dengan 'partner in crime', tersangka Solihin alias Duloh. Solihin yang merupakan dukun asal Cianjur, Jawa Barat, bertugas mencari rumah kontrakan sebagai tempat untuk mengeksekusi sekeluarga yang tewas diracun.

ADVERTISEMENT

"Solihin alias Duloh ini yang mencari kontrakan. Dia memaksa pemilik rumah untuk dikontrakkan, padahal pemiliknya tidak berniat mengontrakkan karena tidak ada air dan listrik," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Hingga akhirnya Solihin berhasil mengontrak rumah tersebut. Rumah di Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, ini ternyata disiapkan Solihin sebagai tempat untuk mengeksekusi para korban.

"Jadi tersangka S ini sudah menyiapkan tempat itu untuk membunuh para korban," kata Hengki.

Pembunuhan ini diotaki oleh Wowon alias Aki yang merupakan suami siri sekaligus ayah tiri korban tewas Ai Maimunah (40). Wowon bekerja sama dengan Solihin dan tersangka Dede untuk meracuni para korban.

Diketahui ada 5 korban keracunan di Bekasi. Tiga di antaranya tewas.

Berikut daftar kelima korban Wowon 'serial killer'.

Korban Tewas:
1. Ai Maimunah (40), istri Wowon
2. Ridwan Abdul Muiz (20), anak Ai Maimunah
3. Muhammad Riswandi (16), anak Ai Maimunah

Satu korban selamat yakni Neng Ayu Susilawati (5). Sedangkan korban Muhammad Dede Solehudin juga merupakan tersangka dalam pembunuhan ini.

Simak video 'Pelaku Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi Merupakan 'Partner in Crime'':

[Gambas:Video 20detik]



Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Pembunuhan Berantai

Tiga tersangka itu ialah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin. Polisi menyebut ketiganya merupakan orang dekat para korban.

"Ketiganya ternyata orang dekat dari para korban," ucap Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Fadil mengatakan ketiga tersangka diduga melakukan pembunuhan dengan memberi racun pestisida kepada korban yang berjumlah empat orang. Dia mengatakan ada tiga korban yang tewas dalam kasus ini, yakni Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (20), serta M Riswandi (16), dan satu orang yang masih dirawat, yakni NAS (5).

Ai merupakan istri baru sekaligus anak tiri tersangka Wowon. Sedangkan Ridwan dan Riswandi merupakan anak Maimunah dari suami pertamanya.

Fadil kemudian menjelaskan motif pembunuhan tersebut. Dia mengatakan tiga tersangka itu diduga terlibat serial killer.

"Berdasarkan pengakuan melakukan sebuah perjalanan perjuangan pembunuhan. Ternyata, korban meninggal dunia di Bekasi ini dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain. Apa tindak pidana lain itu, mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ucap Fadil.

"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui dia melakukan tindak pidana lain," sambungnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads