Bentrok TNI-Polri di Musi Rawas Gara-gara Injak Kaki
Selasa, 08 Agu 2006 19:54 WIB
Palembang - Bentrokan antara anggota TNI dengan polisi di Tugumulyo, Musi Rawas -- sekitar 380 kilometer dari Palembang -- Selasa (8/8/2006) dini hari tadi, ternyata hanya soal sepele. Bentrokan itu terjadi gara-gara tidak terima kaki diinjak. Hal itu terungkap dari pernyataan Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI Karsadi dan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Selatan Brigjen Pol Abdurachman kepada pers bersama seusai menghadiri kuliah umum Gubernur Lemhannas Prof. Dr. Muladi, SH, Selasa (8/8/2006). Peristiwa yang mencekam itu berawal dari pengawalan truk yang berisi kelapa sawit milik PT London Sumatera (PT Lonsum) oleh dua anggota TNI, Subandrio dan Eddy Sukejo, serta aktivis LSM Amrullah. Saat melintas di depan Mapolsek Tugu Mulyo, truk itu distop anggota polisi sebanyak 5 orang. "Entah bagaimana ceritanya terjadilah keributan saat para anggota TNI ini minta izin jalan. Bentrok tak terhindar, maka terjadilah keributan dan Bripka Taufik (anggota Polri) melepaskan peluru, yang mengenai ketiga korban yang ada di kendaraan truk," ujar Kasnadi. Menurut sumber, Bripka Taufik tidak terima saat dua anggota TNI menginjak kaki dan menendangnya saat dilakukan negosiasi untuk melanjutkan perjalanan. Bripka Taufik lalu menarik senjata dan menembak anggota TNI. Dua anggota TNI dan Amrullah tertembak. Eddi Sukejo akhirnya tewas. Sementara Subandrio dan Amrullah dilarikan ke RS di Palembang untuk dirawat. Akibat baku tembak itu kantor Polsek yang berseberangan dengan kantor Danramil itu sejam kemudian didatangi anggota TNI dari Kodim Musi Rawas. Terjadilah penembakan yang dilakukan oleh anggota TNI terhadap angota Polsek Tugumulyo. Bripka Yuda tertembak dan meninggal dunia.Wakapolda Sumsel Brigjen Abdurahman mengakui terjadinya peristiwa penembakan antara TNI dan Polri itu. Namun, dia tidak mengetahui penyebab pastinya, karena hingga sekarang masih diselidiki. "Kita sedang menyelidikinya, namun sejauh ini telah dilakukan pengamanan-pengamanan, dua anggota Polri sedang diperiksa," ujar Abdurahman. Menurut Abdurahman, Pangdam Sumbagsel dan Polda Sumsel telah turun untuk pengamanan dan menyelesaikan masalah ini. "Yang salah tetap kita proses dan selesaikan secara hukum," ujar Abdurahman.Sedangkan menurut Kasnadi, Dandim Musi Rawas yang seharusnya mnghadiri acara kuliah umum Gubenur Lemhannas, terpaksa langsung disuruh pulang gara-gara peristwa ini. "Sekitar pukul 03.00 WIB tadi malam saya suruh Dandim pulang ke Lubuklinggau untuk mengamankan dan mencari tahu penyebab peristiwa ini," ujar Kasnadi.
(asy/)