Sopir truk dan orang tua ABG tewas saat membuat konten menghadang truk di Jl Sholeh Iskandar, Kota Bogor, bertemu di Mapolresta Bogor Kota. Para pihak saling memaafkan dan sepakat berdamai.
Pantauan detikcom, setelah sempat berbincang dan meminta maaf, sopir truk inisial AR (38) langsung memeluk DS, ayah dari ABG yang tewas tertabrak saat hadang truk demi konten.
AR tampak tak kuasa menahan tangis saat berpelukan dengan DS. Bapak 4 anak ini terus memeluk ayah DS sambil terus mengucap maaf dengan suara parau. Sedangkan DS yang sudah menganggap kejadian itu sebagai musibah berusaha menenangkan AR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maafin saya, Pak," kata AR sambil memeluk DS di Mapolresta Bogor Kota, Rabu (18/1/2023).
![]() |
Ortu Tak Salahkan Sopir
DS (42), ayah ABG yang tewas saat menghadang truk di Jl Sholeh Iskandar, Kota Bogor, memaafkan sopir AR (38). DS menyadari kecelakaan yang menewaskan putranya itu bukan kesalahan sopir.
"Kami juga tidak menyalahkan si sopir, karena kita tahu sendiri apa kejadiannya," kata DS.
DS dan AR sudah saling memaafkan. Ia berharap tak ada lagi kasus serupa.
"Kami sudah saling memaafkan. Ketika kasus ini ditutup, semoga tidak ada kasus serupa," kata DS.
Ia mengaku tak menuntut proses hukum terhadap AR. Ia menyadari kelalaiannya sebagai orang tua.
"Kami dari awal tidak menuntut, dari awal saya di BAP tidak melakukan tuntutan apa pun. Karena kami sendiri kalau dari awal mau disalahkan, kamilah sebagai orang tua yang lalai dalam pengawasan. Ketika kasus ini dicabut, maka kasus ini sudah selesai," sambungnya.
Baca di halaman selanjutnya: kasus berakhir damai....
Kasus Berakhir Damai
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso menegaskan restorative justice (RJ) dilakukan setelah kedua pihak saling melakukan perdamaian.
"Restorative justice ini adalah win-win solution atau antara kedua belah pihak sudah clear dan damai. Alasannya, semua pihak telah memahami secara kekeluargaan. Intinya semua pihak sudah memahami bahwa ini merupakan musibah," kata Bismo.
![]() |
"Selanjutnya, kami akan bergandengan tangan bersama Disdik, Dinsos, Disnaker, Dishub dengan berbagai peran tujuannya, yakni mencegah jaringan ini beraksi lagi ataupun melibatkan dari pera orang tuanya dari tetangga, RT, RW untuk mengawasi Rojali-Rojali ini," tambahnya.
Dengan RJ, Kasus kecelakaan ABG tewas saat membuat konten dianggap selesai. Proses hukum terhadap AR dihentikan.
"Iya, berhenti proses penyidikannya," kata Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria.