Pagar beton Jembatan Marunda-Cilincing, Jakarta Utara, telah ambrol pada akhir 2022. Sampai saat ini, perbaikan belum dilakukan. Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara (Jakut) menyatakan konstruksi jalan dan jembatan masih laik.
"Konstruksi jalan dan jembatan tidak masalah, hanya parapet (pembatas) saja. Itu tidak jadi satu (konstruksinya)," kata Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara Ilham Raya saat dihubungi, Rabu (18/1/2023).
Ilham belum mengetahui progres perencanaan perbaikan jembatan tersebut. Saat ini, Sudin Jakut hanya memberi rambu agar kendaraan tidak celaka.
"Pengamanan saja dengan rambu spanduk. (Lalu lintas) jadi sejalur. Takutnya pembatasnya kesenggol, jatuh lagi ke bawah," kata Ilham.
"Paling satgas kontrol rambu masih terpasang atau nggak," ucapnya.
Meski tidak mengetahui kapan perbaikan akan dimulai, Ilham menilai perbaikan akan memakan waktu yang cukup lama. "Enam bulan kalau tak salah," katanya.
Dinas Bina Marga Investigasi
Sebelum memperbaiki jembatan ini, Dinas Bina Marga DKI Jakarta menyelidiki struktur jembatan ini.
"Baru tahap investigasi dan dalam taraf perencanaannya, sambil dihitung struktur bangunannya," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho kepada detikcom, Selasa (3/1/2023).
Parapet (pagar beton) itu roboh dari ketinggian, 29 Desember 2022 malam, diduga karena getaran kendaraan berat yang lewat saban hari setiap saat. Kini, lokasi sisi jembatan yang parapetnya roboh telah dipagari dengan barier beton dan pagar seng. Namun jembatannya sendiri tidak ditutup. Satu lajur masih bisa dilalui kendaraan.
(aik/dnu)