Polisi: Linda 'Cepu Narkoba' Kenalan Lama Irjen Teddy Minahasa

Jakarta -

Polisi menangkap wanita bernama Linda di kasus narkoba jenis sabu Irjen Teddy Minahasa. Polisi menyebut Linda sendiri berperan sebagai salah satu perantara dalam pengedaran sabu.

Kasubdit II Dit Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Andi Oddang mengatakan Linda sendiri merupakan warga sipil kenalan lama Teddy Minahasa.

"Linda ini kenalan lama dari Irjen Teddy Minahasa. (Linda) warga sipil," kata Andi saat dihubungi, Rabu (18/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi mengatakan Teddy Minahasa sendiri yang mengenalkan langsung AKBP Doddy Prawira Negara dengan Linda. Tujuannya mempermulus alur peredaran sabu hingga bermuara di bandar narkoba Kampung Bahari, Jakarta Utara, Alex Bonpis.

"Jadi dia keterkaitan dengan ini, kenapa bisa kenal Doddy yang mengenalkan adalah pak Teddy Minahasa. Linda ini bisa muncul namanya, nomor Linda ini dikirim kepada Doddy, untuk Doddy berkomunikasi dengan Linda, itu dari pak Teddy Minahasa," kata dia.

"Itu dikenalkan, nanti komunikasi terkait masalah aliran pergeseran barang bukti yang sudah disisihkan itu kepada Linda," imbuhnya.

Andi belum merinci sejauh mana peran Linda dalam kasus tersebut. Dia menyebut peran tersebut nantinya akan diungkap di pengadilan karena kasus itu sudah dilimpahkan ke kejaksaan.

"Terkait konteks dia (Linda) sebagai apa didalami. Nanti akan diungkap juga di persidangan apa status hubungan Irjen TM dan Linda," jelasnya.

Baca di halaman selanjutnya: Linda adalah cepu narkoba....

Simak juga 'Ironi Jejak Digital Irjen Teddy Sebut Jangan jadi Polisi Kalau Mau Kaya':

[Gambas:Video 20detik]

Pengacara Sebut Linda Cepu Narkoba

Pihak AKBP Doddy Prawiranegara mengungkap sosok Linda di kasus narkoba Irjen Teddy Minahasa (TM). Rupanya Linda merupakan cepu.

"Linda kenal Pak Dody dari mana? Kan dari Pak TM. Jelas kan semua di WA-nya, kan saya sudah lihat tuh semua WA-nya dalam BAP. Ketika saya damping, Pak TM perintahkan (Doddy), ini konteks cepu ya, konteks Anita cepu ya," ujar kuasa hukum Doddy, Adriel Viari Purba, kepada wartawan, Jumat (19/11/2022).

Teddy lalu mengirim kontak Anita ke AKBP Doddy. Adriel menegaskan Doddy mengganti barang bukti sabu dengan tawas atas perintah Teddy.

"Ada kemungkinan saya rasa bahwa Pak TM ini mau mengaburkan. Mengaburkan terkait 5 kg tersebut seolah-olah sekarang bermain-main angka, seolah itu buat bukti di pengadilanlah katanya," lanjutnya.

Teddy Minahasa diduga memberikan perintah kepada AKBP Doddy Prawiranegara selaku Kapolres Bukittinggi saat itu untuk menukar sabu seberat 5 kg dengan tawas. Hotman Paris selaku kuasa hukum Teddy mengklaim temuan 5 kg sabu yang saat ini masih utuh dan ada di tangan jaksa seharusnya dapat menggugurkan persangkaan kepada Teddy Minahasa.

"Orang jelas-jelas itu berat kotor berat bersih. Berat kotornya kan berapa, berat kotornya itu 41,4 kg. 6,4 kg diberikan ke kejaksaan untuk jadi bukti di persidangan kan gitu. 35 kg dimusnahkan di waktu pada saat pemusnahan di Polres Bukittinggi," lanjut Adriel.

"Nah, kalau berat bersihnya itu 39,5 kg. 39,5 kg itu, 4,3 dijadikan bukti di persidangan. Itu saya punya datanya semua," jelasnya.

Adriel menyebut timnya telah memiliki data dari Polres Bukittinggi. Ia siap adu data dengan Teddy Minahasa.

"Tim saya sudah ke sana, ke Bukittinggi untuk mencari data tersebut. Saya sudah dapat. Sudah pegang semua. Kalau kita mau beradu data, saya siap. Kita akan buktikan semua di persidangan," imbuhnya.

Halaman 1 2

Selanjutnya