Hal Memberatkan Tuntutan Putri Candrawathi: Tak Mengaku dan Tidak Menyesal

Hal Memberatkan Tuntutan Putri Candrawathi: Tak Mengaku dan Tidak Menyesal

Zunita Putri, Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Rabu, 18 Jan 2023 12:41 WIB
Istri mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi menjalani sidang tuntutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2023). Putri serba putih dalam sidang tersebut.
Putri Candrawathi (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Istri mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dituntut 8 tahun penjara terkait pembunuhan terhadap Brigadir N Yosua Hutabarat. Jaksa menyebut ada sejumlah hal yang memberatkan Putri dalam kasus ini.

"Hal-hal yang memberatkan, perbuatan Terdakwa mengakibatkan hilangnya nyawa Nopriansyah Yosua Hutabarat dan luka mendalam bagi keluarganya, Terdakwa berbelit-belit," kata jaksa saat membacakan tuntutan di PN Jaksel, Rabu (18/1/2023).

Jaksa menyebut Putri juga tidak mengakui dan tidak menyesali perbuatannya. Perbuatan Putri, kata jaksa, juga telah menimbulkan keresahan dan kegaduhan yang meluas di masyarakat

"Tidak mengakui perbuatannya dan tidak menyesali. Akibat perbuatan Terdakwa menimbulkan keresahan dan kegaduhan yang meluas di masyarakat," ujarnya.

Dituntut 8 Tahun

Putri Candrawathi dituntut 8 tahun penjara. Putri diyakini jaksa bersama-sama dengan Ferdy Sambo dkk melakukan pembunuhan berencana Brigadir N Yosua Hutabarat.

"Menuntut supaya majelis hakim Pengadilan Negeri Jaksel yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan Terdakwa Putri Candrawathi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana secara bersama-sama," kata jaksa saat membacakan tuntutan di PN Jaksel, Rabu (18/1).

"Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana 8 tahun penjara," imbuh jaksa.

Putri diyakini jaksa melanggar Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Jaksa menilai tidak ada alasan pemaaf dan pembenar atas perbuatan Putri.

"Terdakwa wajib mempertanggungjawabkan dan untuk itu terdakwa harus dijatuhi hukuman setimpal dengan perbuatannya," ucap jaksa.

Lihat Video: Jaksa Nilai Sambo Cuek soal Pelecehan yang Dialami Putri Candrawathi

[Gambas:Video 20detik]



(whn/haf)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads