Kompolnas Minta Klarifikasi Kapolda Sulteng soal Bentrokan Maut di PT GNI

Kompolnas Minta Klarifikasi Kapolda Sulteng soal Bentrokan Maut di PT GNI

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Selasa, 17 Jan 2023 08:58 WIB
Pimpinan Redaksi Detikcom Alfito Deannova Ginting, Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol Purn  Benny Josua Mamoto, dan Komisioner Kompolnas Poengky Indarti melakukan rapat persiapan acara Hoegeng Award di kawasan Menara Bank Mega, Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (1/4).
Poengky Indarti (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta - Bentrokan maut di PT GNI di Morowali Utara menewaskan dua pekerjanya. Kompolnas meminta klarifikasi Kapolda Sulawesi Tenggara (Sulteng) Irjen Rudy Sufahriadi atas terjadinya peristiwa ini.

"Kompolnas akan menjadikan kasus ini sebagai perhatian khusus, mengingat pemerintah Indonesia sedang giat melaksanakan pemulihan ekonomi nasional, dan akan melakukan klarifikasi kasus menonjol ini kepada Kapolda Sulteng," ujar komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Senin (16/1/2023).

Kompolnas juga meminta Polda Sulteng meningkatkan keamanan di sekitar lokasi perusahaan. Hal ini guna menjaga situasi aman dan kondusif.

"Untuk menjaga situasi aman dan kondusif, kami berharap Polda Sulteng meningkatkan pengamanan di lingkungan perusahaan bekerja sama dengan pengamanan internal perusahaan," katanya.

Selanjutnya, Kompolnas juga turut prihatin atas terjadinya peristiwa ini. Kompolnas berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan damai.

"Kami sungguh prihatin atas jatuhnya korban jiwa, korban luka-luka, dan rusaknya barang-barang dalam kasus PT GNI. Jika benar konflik berasal dari konflik perburuhan, kami berharap akar masalah yang memunculkan konflik tersebut diurai dan diselesaikan secara damai oleh para pihak yang berkonflik," katanya.

Lebih lanjut, Kompolnas juga meminta pemerintah daerah (pemda) membantu menyelesaikan masalah ini. Dia turut meminta kepolisian mengusut kasus ini dengan profesional.

"Pihak pemerintah daerah perlu membantu menjadi penengah bagi pihak-pihak yang berkonflik. Sedangkan terkait adanya kekerasan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, korban luka-luka, dan kerugian harta benda, hal tersebut harus diusut secara profesional oleh pihak kepolisian dengan dukungan scientific crime investigation," katanya.

"Kami berharap pihak-pihak yang berkonflik cooling down, menahan diri, agar tidak terjadi kekerasan lanjutan," tambahnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan ada puluhan orang yang diamankan polisi, buntut bentrokan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja asing (TKA) di PT GNI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

"Beberapa pelaku perusakan saat ini sudah diamankan, kurang lebih ada 71 orang yang diamankan," kata Sigit dalam siaran pers via kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/1).

"(Sebanyak) 17 orang saat ini ditetapkan sebagai tersangka," lanjut Sigit.

Sigit menjelaskan bentrokan itu terjadi di kawasan smelter PT GNI. Pemicunya adalah provokasi yang muncul untuk mengajak mogok kerja dengan tuntutan masalah industrial yang sedang dirundingkan. Ada provokasi yang diiringi cerita bahwa ada TKI yang dipukul TKA. (azh/aud)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads