Bentrokan maut di PT GNI Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), menewaskan dua pekerja. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun menyampaikan belasungkawa.
"Kami dari pihak kepolisian tentunya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban terkait dengan peristiwa bentrok yang terjadi," kata Sigit di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2023).
Sigit mengungkapkan, bentrokan antara tenaga kerja asing (TKA) dan tenaga kerja Indonesia (TKI) itu dipicu adanya provokasi. Dia mengatakan ada provokator yang mengajak mogok kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bentrokan yang terjadi di perusahaan smelter BNI ini dipicu karena adanya provokasi yang muncul karena ada ajakan mogok kerja dan ada beberapa peristiwa yang terkait dengan masalah industrial yang saat itu sedang dirundingkan," tutur Sigit.
Untuk diketahui, bentrokan terjadi di PT GNI Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Sabtu (14/1). Dua orang tewas dalam bentrokan itu. Korban merupakan WNA asal China dan WNI asal Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Adapun kedua korban masing-masing berinisial XE berusia 30 tahun dan MS berusia 19 tahun.
Polisi juga telah menetapkan tersangka terkait bentrokan maut di PT GNI Morowali Utara itu. Total saat ini sudah ada 17 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
(mae/dhn)