Apa Itu Wayang Orang 'Pandawa Boyong' yang Dimainkan Panglima TNI-Kapolri?

ADVERTISEMENT

Apa Itu Wayang Orang 'Pandawa Boyong' yang Dimainkan Panglima TNI-Kapolri?

Tim detikcom - detikNews
Senin, 16 Jan 2023 15:05 WIB
Pagelaran Wayang Orang Pandawa Boyong oleh TNI-Polri
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

TNI AL mengadakan pagelaran wayang orang dengan judul 'Pandawa Boyong'. Acara ini merupakan inisiasi langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Kegiatan sukses terlaksana pada hari Minggu kemarin

Laksamana Yudo hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut tampil dalam pagelaran wayang orang 'Pandowo Boyong' yang digelar di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Minggu (15/1/2023) pukul 19.00-21.00 WIB. Dalam pagelaran itu, Laksamana Yudo Margono memerankan sosok Bima Sena. Sementara istrinya, Vero Yudo Margono, memerankan sosok Dewi Nagageni.

Sementara itu, Jenderal Sigit memerankan tokoh Prabu Puntadewa. Para Kepala Staf TNI juga ikut ambil bagian. KSAD Jenderal Dudung Abdurachman memerankan sosok Batara Guru, KSAL Laksamana Muhammad Ali memerankan Batara Baruna, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo akan memerankan Eyang Abiyasa.

Lantas apa yang dimaksud dengan pagelaran wayang orang 'Pandawa Boyong'? Apa tujuan pagelaran wayang rang 'Pandawa Boyong'? Simak serba-serbinya berikut ini.

Apa itu Pagelaran Wayang Orang 'Pandawa Boyong'?

Pagelaran wayang orang adalah pertunjukan seni wayang orang, yang menjadi salah satu seni pertunjukan tradisional Jawa. Dalam pagelaran wayang orang, wayang yang dimaksud adalah dimainkan atau diperankan langsung oleh orang sebagai tokoh cerita wayang tersebut.

Sementara pagelaran wayang orang 'Pandawa Boyong' adalah pertunjukan seni wayang yang menceritakan tentang cerita atau kisah Pandawa Boyong. Kisah atau cerita Pandawa Boyong adalah cerita wayang yang menceritakan tentang perjuangan Pandawa Lima.

Kisah Pandawa Lima dalam cerita Pandawa Boyong ini mengajak kita sebagai bagian dari masyarakat untuk lebih memahami, menghayati, dan mengamalkan semangat serta nilai-nilai Pancasila yang diwakili oleh masing-masing sosok Pandawa Lima. Hal ini tentunya sekaligus dalam upaya pelestarian budaya nusantara.

Pagelaran Wayang Orang 'Pandawa Boyong' oleh TNI-PolriPagelaran Wayang Orang 'Pandawa Boyong' oleh TNI-Polri | Foto: Dok. Istimewa

Tujuan Pagelaran Wayang Orang 'Pandawa Boyong'

Terkait hal ini, Yudo menjelaskan, pagelaran wayang orang ini juga gabungan dari pelestari budaya Indonesia. Di antaranya adalah, Barata dan Sanggar Budaya Laskar Indonesia Pusaka, dengan jumlah pemain sekitar 400 orang.

Terkait hal ini, Laksamana Yudo menyebut, tujuan diadakannya pagelaran wayang orang ini juga untuk ikut merawat serta melestarikan budaya asli Indonesia, salah satunya adalah wayang orang. Sekaligus, kata Yudo, kegiatan ini merupakan wujud dan bukti dari terwujudnya sinergitas antara TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat.

"Sehingga dengan pagelaran ini harapan kita seluruh masyarakat yang nonton dapat terhibur juga dapat melestarikan budaya asli Indonesia, wayang orang," ujar Yudo.

Kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Sigit menceritakan awal mula dirinya diminta terlibat untuk tampil dalam pagelaran wayang orang tersebut. Ketika itu, Sigit mengaku mendapatkan undangan untuk ikut bergabung dalam pentas seni budaya tersebut oleh Panglima TNI.

Sigit pun mengapresiasi tergelarnya pagelaran wayang orang bertema 'Pandawa Boyong' ini. Oleh karenanya, Sigit juga mengajak beberapa personel Polri untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut.

"Beberapa waktu yang lalu saya dapatkan undangan dari beliau (Panglima TNI) untuk ikut gabung dalam latihan persiapan pagelaran wayang orang yang diselenggarakan dengan tema 'Pandawa Boyong'. Tentunya, kami, sangat mengapresiasi undangan Pak Panglima. Karena itu kami juga mengajak beberapa personel Polri ikut bergabung dalam kegiatan pagelaran wayang orang," kata Sigit.

Lebih dalam, Sigit menegaskan, pagelaran wayang orang ini semakin membuktikan serta memperkokoh sinergitas dan soliditas TNI-Polri dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Ini juga tentunya untuk semakin meningkatkan sinergitas dan soliditas TNI-Polri. Dan saya kira hari ini, pagelaran sangat luar biasa karena Pak Panglima, Kapolri, seluruh Kepala Staf dan teman-teman perwira tinggi lain dari semua angkatan ikut gabung. Ini sesuatu yang sangat luar biasa," papar Sigit.

Menurut Sigit, dengan pagelaran seni budaya pagelaran wayang orang 'Pandawa Boyong' ini, banyak makna filosofis yang bisa diambil hikmahnya untuk diimplementasikan. Mulai dari nilai luhur, sikap ksatria, hingga jiwa kepemimpinan.

"Tentunya mudah-mudahan sinergitas TNI-Polri ini betul-betul bisa semakin memperkokoh program-program kebijakan dari Negara dari Pemerintah dalam rangka mengawal, mendukung dan mensejahterakan serta membangun Indonesia menjadi lebih baik dan sejahtera," ucap Sigit.

Lihat video 'Aksi Panglima TNI hingga Kapolri Main Wayang Orang ' Pandawa Boyong'':

[Gambas:Video 20detik]



(wia/idn)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT