Dinas Perhubungan Kota Depok akan menutup 6 titik lokasi putaran (U-turn) sepanjang Jalan Boulevard GDC, Depok, Jawa Barat. Banyaknya kecelakaan menjadi alasan ditutupnya U-Turn di kawasan GDC.
"Ada keluhan dan laporan warga terkait banyak kecelakaan di Jalan GDC, semanjak Jalan GDC sudah bagus," kata Kepala Bidang Bimkestib Dishub Kota Depok Ari Manggala saat dihubungi detikcom, Senin (16/1/2023).
Selain itu, Ari juga menyampaikan kebijakan tersebut dibuat menurut data laka lantas yang terjadi di GDC cukup tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu menurut data laka lantas tingkat kecelakaan di GDC juga tinggi," kata Ari.
Menurut data laka lantas di GDC oleh Satlantas Polres Metro Depok, terhitung mulai tahun 2020 dengan 7 kasus, 2021 dengan 9 kasus, dan 2022 dengan 16 kasus. Total sebanyak 32 kasus laka lantas terjadi selama 3 tahun terakhir.
Ari menyampaikan kebijakan itu pun sudah dilakukan pembahasan bersama lurah dan camat setempat. Juga peninjauan lapangan pada Jumat minggu lalu.
Baca juga: Pemkot Depok Akan Tutup 6 U-Turn GDC Depok |
"Dan sudah dilakukan pembahasan bersama lurah dan camat. Juga sudah dilakukan peninjauan lapangan pada hari Jumat Minggu lalu," kata Ari.
Dalam surat nomor 551/08-LALIN mengenai bantuan sosialisasi penutupan putaran (u-turn) di Jalan Boulevard GDC Segmen Simpang KSU-Sektor Melati. Surat itu ditandatangani langsung oleh Kepala Dishub Eko Herwiyanto.
Dalam surat itu tertulis:
Dalam rangka meningkatkan keselamatan penggunaan jalan serta berdasarkan hasil tinjauan lapangan bersama Polres Metro Depok, Kecamatan dan Kelurahan yang dilakukan pada hari Jumat tanggal 25 Januari 2023 sepanjang Jalan Boulevard GDC Segmen Simpang KSU-Sektor Melati di antaranya:
- Putaran (U-turn) depan PLN
- Putaran (U-turn) Jembatan Mandor Samin
- Putaran (U-turn) depan Gedung PGRI
- Putaran (U-turn) Al-Azhar
- Putaran (U-turn) Cluster De'Caspia
- Putaran (U-turn) depan Lantana