Gedung Grha Bung Karno yang dibangun Pemkab Klaten, Jawa Tengah, senilai Rp 90 miliar lebih, digunakan untuk rapat koordinasi. Saat digunakan untuk rakor yang dipimpin Bupati Klaten Sri Mulyani, terlihat eternit bangunan mewah itu jebol di beberapa titik.
Pantauan detikJateng di lokasi, Senin (16/1/2023), jalan lingkar selatan Desa Buntalan, Kecamatan Klaten Selatan, di bangunan gedung utama eternit yang jebol mulai terlihat. Baja ringan sebagai rangka atap bahkan terlihat dari lubang jebolan eternit itu. Beberapa titik eternit jebol lebih kecil. Selain itu tampak plafon yang menghitam karena lumut di bagian teras depan.
Di sayap gedung bagian timur tampak sekitar empat titik eternit yang berlubang. Di bagian belakang, ada dua lubang di bagian eternit yang cukup besar dan tampak menganga.
Di ruang transit depan sisi barat, lubang jebolan eternit juga terlihat cukup besar sekitar 50x50 sentimeter. Padahal ruangan tertutup rapat.
Burung brijo dan sriti tampak berseliweran terbang di lokasi gedung. Sebagian mereka keluar masuk lubang jebolan eternit untuk membangun sarangnya.
Bupati Klaten Sri Mulyani saat dimintai konfirmasi mengatakan kegiatan rakor tersebut sekaligus untuk mengecek kondisi gedung. "Untuk ngecek karena memang harus segera dimanfaatkan, eman-eman kalau tidak segera dimanfaatkan. Kita bisa cek sound bagaimana, nanti kita evaluasi," jelas Sri Mulyani kepada wartawan usai memimpin rakor, Senin (16/1/2023).
![]() |
Mulyani menyatakan gedung utama Grha Bung Karno sudah hampir berusia lima tahun. Menurutnya, jika terjadi bocor di gedung tersebut adalah hal yang wajar.
"Sudah lima tahun, kalau kondisi sudah agak bocor wong gedung tidak dipakai pasti dampaknya seperti ini. Tapi ada pemeliharaan, pada saat peresmian kondisinya diharapkan sudah baik," jelas Mulyani.
Baca selengkapnya di sini
Simak juga Video: Grha Keris Yogyakarta Jadi Media Edukasi Filosofi Keris